Pintasan.com, Jakarta –  Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah mendapat respons positif dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa sekitar 30 ribu pelaku UMKM telah mendaftar sebagai mitra dalam program ini.

“Sepengetahuan saya yang terakhir, pembicaraan saya seminggu yang lalu, kurang lebih sudah ada 30-an ribu yang mendaftar (untuk menjadi mitra MBG),” kata Maman di Jakarta pada Jumat (31/1/2025).

Pendaftaran dilakukan secara daring dan pendaftar akan melalui verifikasi serta kurasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

UMKM yang ingin menjadi mitra MBG harus memenuhi beberapa persyaratan, termasuk kemampuan dalam produksi dan operasional.

Sebagai bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto, setelah verifikasi oleh BGN, pemerintah akan mengecek apakah UMKM tersebut memiliki kemampuan finansial untuk modal usaha awal.

“Nanti kalau misalkan sudah di-oke-kan dengan BGN, kita akan cek apakah UMKM ini memiliki kemampuan finansial untuk modal usaha awal (bridging),” kata Maman.

Jika UMKM tidak mampu, mereka akan dibantu melalui program KUR yang disediakan oleh bank Himbara, dengan anggaran yang sudah disiapkan oleh Kementerian Keuangan.

Kementerian UMKM juga telah berkoordinasi dengan 46 bank mitra, termasuk empat bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), untuk memastikan adanya skema pendanaan bagi UMKM yang bergabung dalam program MBG.

Dengan surat penunjukan dari BGN, bank akan menyediakan pembiayaan awal hingga Rp500 juta untuk membantu pembelian bahan baku.

“Respons bank Himbara sudah oke. Saya sudah bicara dengan bank Himbara, mereka setuju. Mereka siap,” jelas Maman.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri acara “BRI Microfinance Outlook 2025” di Tangerang pada Kamis (30/1/2025).

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis di Donggala Siap Diterapkan Secara Menyeluruh