Pintasan.co – Masjid adalah tempat ibadah yang mulia bagi umat Islam dan juga simbol dari kesucian serta kehormatan.
Sebagai tempat yang dimuliakan, umat Islam memiliki adab atau etika khusus yang dianjurkan ketika berada di dalam masjid.
Adab-adab ini bertujuan untuk menjaga keagungan masjid sebagai rumah Allah dan menjadikan tempat yang tenang, bersih, serta nyaman untuk beribadah.
Menjaga Kebersihan dan Kesucian
Kebersihan sebagian dari iman, dan menjaga kebersihan masjid adalah kewajiban setiap muslim. Sebelum masuk ke masjid, sebaiknya kita memastikan diri dalam keadaan bersih dan suci. Ini termasuk berwudhu, membersihkan diri, dan memastikan pakaian yang dikenakan bebas dari najis.
“Sebenarnya masjid itu dibangun atas ketakwaan dari permulaannya. Maka janganlah kamu shalat di dalamnya kecuali dalam keadaan suci.” (QS. At-Taubah : 108)
Mengucapkan Salam dan Berdoa Ketika Masuk
Ketika memasuki masjid, kami dianjurkan untuk masuk dengan kaki kanan sambil mengucapkan salam dan berdoa. Adab ini mencerminkan rasa hormat dan ketundukan kepada Allah SWT. Doa yang dianjurkan saat masuk masjid adalah:
“اللهم افتح لي أبواب رحمتك”
“Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”
Mengerjakan Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunnah dua rakaat sebagai bentuk penghormatan terhadap masjid. Shalat ini dianjurkan untuk dilakukan segera setelah masuk ke dalam masjid sebelum duduk, sebagai bentuk penghormatan dan kesiapan kita dalam beribadah.
Menghindari Bicara Kotor dan Berisik
Masjid adalah tempat untuk berdzikir dan beribadah, bukan untuk berbicara mengenai urusan duniawi atau berbicara dengan nada keras yang dapat mengganggu orang lain yang sedang beribadah. Rasulullah SAW bersabda:
“Jauhilah kalian dari suara keras di masjid.”
(HR.Ahmad dan Abu Dawud)
Mematikan atau Menyenyapkan Ponsel
Ponsel yang berbunyi atau suara notifikasi yang terdengar dapat mengganggu kekhusyukan orang lain di dalam masjid. Oleh karena itu, penting untuk mematikan atau mengatur ponsel dalam mode senyap sebelum masuk masjid.
Duduk dengan Khusyuk dan Tenang
Selama berada di dalam masjid, umat Islam dianjurkan untuk duduk dengan tenang dan khusyuk. Duduklah sambil membaca Al-Quran, berdzikir, atau membayangkan kebesaran Allah SWT. Hindari tindakan yang tidak perlu, seperti bermain-main atau duduk tanpa tujuan yang jelas.
Menjaga Pakaian yang Sopan dan Menutup Aurat
Pakaian yang sopan dan menutup aurat adalah syarat ketika berada di masjid. Bagi laki-laki dan perempuan, berpakaian yang layak adalah bentuk penghormatan terhadap kesucian masjid. Kaum laki-laki sebaiknya mengenakan pakaian yang menutup aurat secara sempurna, sementara perempuan dianjurkan mengenakan hijab atau pakaian yang menutup aurat sepenuhnya.
Tidak Mengganggu Orang Lain
Ketika berada di masjid, kita harus menghormati privasi dan ketenangan orang lain. Misalnya, tidak menyebarkan bau yang tidak sedap seperti dari makanan yang berbau tajam. Rasulullah SAW bahkan mengajarkan orang yang baru saja makan bawang atau makanan berbau menyengat untuk memasuki masjid demi menjaga kenyamanan bersama.
“Barangsiapa yang makan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah ia meninggalkan masjid kami dan duduk di rumahnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Keluar dengan Kaki Kiri dan Berdoa
Saat keluar dari masjid, kita dianjurkan untuk keluar dengan kaki kiri terlebih dahulu dan membaca doa keluar masjid:
“اللهم إني أسألك من فضلك”
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon karunia dari-Mu.”
Menghormati Waktu Ibadah
Ketika berada di dalam masjid, terutama saat waktu shalat atau pengajian, hindari melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan. Bersikap tenang dan mengikuti arahan dari imam atau pemimpin shalat adalah bagian dari penghormatan kita terhadap waktu ibadah.
Adab di dalam masjid mencerminkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan menaati adab-adab tersebut, kita tidak hanya menjaga kesucian masjid sebagai tempat ibadah, namun juga menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh keberkahan. Semoga kita senantiasa diberi hidayah untuk menjaga adab-adab ini setiap kali kita memasuki rumah Allah.
