Pintasan.co, Jakarta Cinta Laura telah mengungkapkan kritiknya terhadap beberapa figur publik yang dianggap mengalami star syndrome.

Dalam sebuah sesi podcast, Cinta mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena artis yang datang ke acara dengan membawa banyak asisten.

“Pokoknya nggak ada fungsinya gitu. Bikin aku sedih,” ungkap aktris yang memiliki latar belakang Indonesia-Jerman ini.

Pernyataan tersebut mencerminkan kekhawatiran Cinta mengenai bagaimana beberapa artis dapat merasa lebih besar dari kehidupan dan melupakan realitas sekitarnya.

“Mereka ngerasa bahwa mereka benar-benar, hampir kayak Tuhan lah,” lanjut pemeran film The Ninth Passenger tersebut.

Cinta menekankan bahwa sikap tersebut tidak hanya tidak perlu, tetapi juga dapat menciptakan jarak antara artis dan penggemarnya.

“Walaupun mungkin aku memiliki banyak pencapaian, aku ngerasa bahwa aku masih spek yang sangat kecil di dunia ini, yang masih harus berproses, masih harus banyak belajar,” tegas Cinta.

Sikap rendah hati ini menunjukkan bahwa meskipun ia telah meraih kesuksesan, Cinta tetap merasa perlu untuk terus belajar dan berkembang.

Pernyataan Cinta Laura ini langsung memicu beragam reaksi dari netizen. Banyak di antara mereka yang menyatakan dukungannya terhadap pandangan Cinta dan menyayangkan sikap sejumlah figur publik yang lebih mementingkan gengsi dan citra daripada substansi.

Namun, tidak sedikit pula yang memberikan tanggapan berbeda dengan alasan yang cukup logis. Beberapa netizen berargumen bahwa artis yang memiliki banyak asisten sebenarnya turut berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baru.

“Kenapa semua orang harus apa kayak dia? Mereka memang butuh dan bisa bantu orang cari rezeki,” komentar akun @uny***, menekankan pentingnya perspektif ekonomi dalam situasi tersebut.

“Satu sisi emang lumayan bisa bantu orang bisa kerja, satu sisi ya agak kebangetan sih aspri mah biasa 1 atau 2 cukup lah rasanya, itupun kalau emang bener-bener padat jadwal,” sahut akun @miv***, memberikan pandangan bahwa jumlah asisten yang banyak bisa jadi tidak perlu jika tidak sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga :  Berani Jateng Lestarikan Tradisi dengan Hadiri Nyadran di Ambarawa Semarang

Diskusi ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan dalam masyarakat mengenai citra publik dan tanggung jawab sosial, serta bagaimana artis seharusnya membawa diri di depan publik. 

Cinta Laura melalui kritikan ini memberikan kita pelajaran berharga tentang pentingnya sikap rendah hati dan kesadaran sosial, terutama bagi mereka yang memiliki pengaruh besar di masyarakat.