Pintasan.co, Bone – Di tengah hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dua warga setempat menjadi korban tragis petir.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 29 November 2024, di Desa Palakka, Kecamatan Kahu, ketika keduanya sedang mencari perlindungan di rumah-rumahan sawah.
Petir yang menyambar secara tiba-tiba merenggut nyawa mereka di tempat kejadian.
Camat Kahu, Andi Muhlis, membenarkan informasi tersebut dan menyatakan bahwa kedua korban tewas seketika setelah disambar petir.
“Betul, ada dua warga Desa Palakka yang tersambar petir saat berteduh di rumah-rumah sawah. Keduanya meninggal dunia di tempat,” ujarnya.
Peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 15.00 Wita, di Dusun Kallimpo, Desa Palakka.
Kedua korban, yakni Haris yang berusia 40 tahun dan Asir yang berusia 60 tahun, tengah berada di sawah saat hujan mulai turun.
Mereka kemudian berlari menuju rumah-rumah sawah untuk berteduh.
Menurut penuturan Camat Kahu, kedua korban berteduh cukup berdekatan ketika petir menyambar.
“Kedua korban berteduh dengan kondisi berdekatan. Pada saat terjadi petir, korban tersambar yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia di lokasi,” kata Andi Muhlis menjelaskan.
Setelah kejadian, keluarga korban memutuskan untuk tidak melakukan autopsi terhadap jenazah.
“Korban sementara di rumah duka,” ungkapnya.
Rencananya, jenazah keduanya akan dimakamkan pada hari Sabtu, 30 November 2024.
Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya petir yang bisa datang kapan saja, terutama di musim hujan yang sering melanda wilayah tersebut.
Masyarakat setempat pun merasakan duka mendalam atas kehilangan dua warga mereka dalam insiden yang sangat mengejutkan.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, keluarga dan kerabat korban tengah mempersiapkan proses pemakaman yang akan dilaksanakan pada hari berikutnya.