Pintasan.co, Jakarta – Juru Bicara DPP PDIP, Guntur Romli membantah Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri membahas kasus Hasto Kristiyanto jika bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

Guntur Romli merespons terkait wacana pertemuan Megawati dan Prabowo yang kembali mencuat bersamaan dengan kasus Hasto.

Dia mengatakan, bahwa kabar itu tuduhan yang tidak berdasar.

“Apalagi yang saya dengar, yang kami dengar, sudah ada spekulasi, akan ada pembahasan soal kasus yang menimpa Sekjen PDI Perjuangan, Mas Hasto Kristianto, yang saat ini mengalami kriminalisasi dengan suatu perkara hukum,” ujar Guntur, Kamis (16/1/2025).

“Itu merupakan informasi yang tidak benar, yang merupakan tuduhan yang tidak berdasar,” ucapnya.

Dia menuturkan, walaupun belum bertemu Megawati dan Prabowo memiliki sejarah persahabatan yang panjang baik dari historis maupun ideologis.

Guntur mengatakan, Mega dan Presiden RI Prabowo tersebut pernah dipersatukan saat maju sebagai pasangan MegaPro pada Pilpres 2009.

Sementara disisi lain, keduanya selama ini terus berkomunikasi lewat utusan masing-masing.

Dia menjelaskan bahwa Mega, memiliki senior-senior partai yang sering diminta menjadi utusan diantaranya Puan Maharani, Olly Dondokambey, Pramono Anung, dan Ahmad Basarah.

“Kalaupun nanti pertemuan itu terjadi, maka agenda-agenda yang akan dibahas adalah agenda kenegaraan dan kebangsaan, bukan terkait dengan deal-deal politik,” jelasnya

Baca Juga :  Danantara: Antara Harapan Investasi dan Bayang-Bayang Korupsi