Pintasan.co – Isra’ Mi’raj adalah peristiwa agung dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan spiritual Rasulullah Muhammad SAW.
Dalam satu malam, beliau menempuh perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Yerusalem (Isra’) dan naik ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh (Mi’raj).
Peristiwa ini tidak hanya menjadi tonggak spiritual, tetapi juga menggambarkan pesan-pesan ilahi yang penuh hikmah bagi umat manusia.
Isra’: Perjalanan Horisontal yang Penuh Makna
Isra’ diawali dengan kedatangan Malaikat Jibril yang membawa Buraq, makhluk istimewa yang menjadi tunggangan Rasulullah SAW.
Dengan kecepatan luar biasa, beliau dibawa ke Masjidil Aqsha, tempat berkumpulnya para nabi.
Di sana, Rasulullah memimpin shalat bersama mereka, menunjukkan kedudukan beliau sebagai pemimpin para nabi dan rasul.
Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga simbol persatuan para nabi dalam membawa misi yang sama: menyebarkan ajaran tauhid dan keadilan.
Mi’raj: Perjalanan Menuju Kehadiran Ilahi
Dari Masjidil Aqsha, Rasulullah SAW dibawa naik ke langit melalui Mi’raj. Beliau bertemu dengan para nabi di setiap lapisan langit, seperti Nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Musa, hingga Nabi Ibrahim.
Puncak perjalanan ini adalah pertemuan langsung dengan Allah SWT di Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang tak bisa dijangkau oleh makhluk lain.
Dalam pertemuan ini, Allah SWT memberikan perintah shalat lima waktu sebagai kewajiban utama umat Islam.
Shalat menjadi bentuk komunikasi langsung antara hamba dengan Sang Pencipta, mengingatkan manusia akan pentingnya hubungan spiritual yang terus terjaga.
Pesan dan Hikmah Isra’ Mi’raj
Isra’ Mi’raj mengajarkan banyak pelajaran yang mendalam, antara lain:
- Kesabaran dan Keimanan : Perjalanan ini terjadi setelah Rasulullah mengalami tahun penuh kesedihan (Amul Huzni), menunjukkan bahwa ujian besar sering kali mendatangkan anugerah yang luar biasa.
- Kedekatan dengan Allah SWT : Mi’raj mengingatkan pentingnya menjalin hubungan spiritual melalui shalat dan dzikir.
- Pentingnya Persatuan : Pertemuan dengan para nabi menegaskan bahwa Islam adalah kelanjutan dari ajaran-ajaran tauhid sebelumnya.
Relevansi Isra’ Mi’raj bagi Kehidupan Modern
Dalam dunia yang penuh tantangan ini, Isra’ Mi’raj menginspirasi umat Islam untuk tetap berpegang teguh pada keimanan.
Ketika menghadapi ujian hidup, peristiwa ini mengajarkan bahwa setiap kesulitan akan diikuti dengan kemudahan.
Isra’ Mi’raj adalah pengingat bahwa perjalanan hidup manusia bukan hanya tentang tujuan duniawi, tetapi juga persiapan menuju kehidupan abadi.