Pintasan.co, Blora – Bupati Blora, Arief Rohman, turut hadir dalam acara penanaman Padi Gogo serentak sebagai bagian dari program Agroforestri Pangan yang diselenggarakan oleh Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah.

Acara yang mendukung upaya ketahanan pangan nasional ini berlangsung di wilayah KPH Randublatung, tepatnya di Dusun Kalisari, Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung, pada Selasa (4/2/2025).

Kegiatan ini merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, yang tercantum dalam Asta Cita ke-2 pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Perhutani Divre Jateng, Asep Dedi Mulyadi, menegaskan hal ini dalam sambutannya dan memberikan apresiasi atas sinergi antara Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Blora dalam mendukung ketahanan pangan.

“Kegiatan ini adalah bagian dari program pemerintah yang harus kita dukung sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden, khususnya terkait ketahanan pangan. Kami juga mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara Perhutani, khususnya KPH di wilayah Blora Raya, dengan Pemerintah Daerah. Mengelola kawasan hutan tidaklah mudah, sehingga kerja sama yang baik sangatlah penting,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas kontribusi aktifnya dalam mendukung swasembada pangan di Blora, mengingat hampir setengah dari wilayah kabupaten ini adalah kawasan hutan.

“Terima kasih kepada Perhutani yang selama ini telah bersinergi dengan kami. Hampir separuh wilayah Blora adalah kawasan hutan Perhutani, sehingga kolaborasi antara Perhutani dan petani sangatlah penting. Dengan memanfaatkan lahan hutan secara produktif, kita bisa mendukung swasembada pangan sekaligus menjaga kelestarian hutan,” ujarnya.

Arief juga berharap Blora dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pemanfaatan tanah hutan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Tentunya kami berharap Perhutani bisa terus beperan aktif untuk membantu petani dalam pemberian lahan dan memberikan pendampingan agar petani kita ini bisa menjadi role model agroforestri. Jadi Hutannya tetap terjaga dan dilestarikan, petaninya sejahtera, Ketahanan Pangan semakin kuat,” terangnya.

Setelah sebelumnya bekerja sama dengan Polres dalam penanaman jagung, kali ini Pemerintah Kabupaten Blora berkolaborasi dengan Perhutani untuk mengembangkan Padi Gogo di lahan hutan.

Baca Juga :  Seorang Pria di Tegal Ditemukan Tewas Tergantung di dalam Toko Optik

Program ini ditargetkan mencakup area seluas 3.000 hektare pada tahun ini.

“Hutan harus tetap lestari, disamping itu kita juga mendukung untuk ketahanan pangan dengan menanami padi dan jagung di sela-sela nya atau tumpang sari. Kita coba kembangkan, untuk lahan hutan tahun ini programnya 3.000 hektar untuk padi Gogo,” jelasnya.

Bupati Arief juga menekankan pentingnya menjalin komunikasi yang baik untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara petani dan Perhutani, sehingga dapat mencegah terjadinya konflik di lapangan.

“Kuncinya adalah komunikasi. Kami akan terus mendorong koordinasi antara Perhutani, pemerintah desa, serta unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar dapat saling memberi manfaat,” tegasnya.

Setelah melakukan penanaman simbolis, Bupati Arief beserta jajaran juga mengikuti penanaman serentak secara daring bersama Menteri Kehutanan dan Menteri Pertanian, yang dipusatkan di wilayah Perhutani KPH Indramayu.

Dalam acara tersebut, hadir pula jajaran Forkopimda Blora, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, Administratur Perhutani wilayah Blora Raya, Forkopimcam Randublatung, serta sejumlah petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di sekitar BKPH Ngliron.