Pintasan.co, Ungaran – Bupati Semarang Ngesti Nugraha, menyampaikan bahwa visi misi dan kebijakan kepala daerah harus selaras dengan program pemerintah pusat.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah dirinya bersama kepala daerah lainnya mengikuti retret di Akmil, Magelang yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025.
“Jadi bagus sekali, dalam rangka sinkronisasi program pemerintah pusat, terkait asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto dan visi misi kami harus sejalan,” kata dia seusai mengikuti Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Semarang, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, ada beberapa kebijakan yang sudah dan belum dilaksanakan dalam proses sinkronisasi tersebut.
Beberapa yang sudah terealisasi antara lain beasiswa pendidikan, kepesertaan JKN-KIS secara gratis, pembangunan infrastruktur, serta program ketahanan pangan.
“Kami akan terus membangun infrastruktur (jalan) di wilayah perbatasan (kabupaten). Selain itu, masalah pembangunan air bersih, kami petakan dusun-dusun mana yang membutuhkan dan kami kaji sampai ketemu solusinya,” kata Ngesti.
Dalam hal kesehatan, ia menyebutkan bahwa program kepesertaan JKN-KIS gratis yang telah berjalan selama masa kepemimpinannya pada periode sebelumnya akan terus dilanjutkan.
“Yang tetap kami pertahankan yaitu BPJS gratis karena betul-betul bermanfaat. Untuk program MBG (Makan Bergizi Gratis), nanti untuk item-itemnya akan kami kaji,” imbuh dia.
Mengenai ketahanan pangan, Ngesti menambahkan bahwa Kabupaten Semarang memiliki 180 hektare lahan produktif untuk pertanian beras organik.
Ia mendorong peningkatan produktivitas dan pemanfaatan beras organik untuk memperkuat ketahanan pangan.
“Ini akan terus kami maksimalkan untuk ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi karena beras organik selain kualitasnya lebih baik, harga jualnya lebih tinggi,” lanjut dia.
Tentang efisiensi anggaran, Ngesti berpendapat bahwa hal itu tidak akan terlalu mempengaruhi pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang akan mencari solusi untuk memfokuskan penggunaan anggaran pada program-program yang telah disebutkan.
“Nanti akan ada retret pada tahun yang akan datang, untuk evaluasi, termasuk hasil sinkronisasinya kami dengan pemerintah provinsi maupun pusat. Nantinya seperti apa kami mengikuti,” pungkas Ngesti.