Pintasan.co, Kulon Progo – Tiga kendaraan terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Wates-Purworejo, wilayah Kapanewon Temon, Kulon Progo, pada Minggu (16/03/2025) malam.
Akibat kecelakaan itu, satu orang dilaporkan mengalami luka.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada malam Minggu.
“Laka terjadi di Jalan Nasional Wates-Purworejo persisnya di depan SMP Negeri 1 Temon,” jelas Tanto pada Senin (17/03/2025).
Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut antara lain sebuah mobil dengan pelat AB 1522 RC, yang dikendarai oleh DM (36) dengan IP (29) sebagai penumpang depan.
Keduanya merupakan warga Temon. Mobil lainnya, dengan pelat AB 1272 VP, dikendarai oleh N (29), seorang pria asal Temon.
Sedangkan sepeda motor dengan pelat AB 5585 LT dikendarai oleh UI (20), pria asal Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Menurut Tanto, mobil yang dikendarai oleh DM dan N keduanya melaju dari arah Wates menuju Purworejo di jalan tersebut. Pada saat itu, jarak antara kedua kendaraan tersebut tidak terlalu jauh.
“DM lalu mengambil posisi ke kanan karena hendak menyeberang, dengan posisi sudah menyalakan lampu sein,” ujarnya.
DM pun kemudian berhenti sebelum menyeberang. Namun, N yang berada di belakang terlambat menyadari dan tidak sempat menginjak rem, sehingga akhirnya menabrak mobil DM di depannya.
Akibat tabrakan tersebut, mobil DM terdorong ke depan hingga masuk ke jalur yang berlawanan. Pada saat bersamaan, muncul motor yang dikendarai oleh UI dari arah berlawanan dan tertabrak oleh mobil DM.
“UI tak sempat menghindari tabrakan hingga akhirnya terjatuh dari motornya,” kata Tanto.
UI mengalami cedera akibat kecelakaan tersebut. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Rizki Amalia Temon, kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, untuk perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, DM, IP, dan N tidak mengalami luka. Namun, semua kendaraan yang terlibat dalam tabrakan tersebut mengalami kerusakan.
“Kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp 20 juta,” ungkap Tanto.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, N dinilai kurang berhati-hati saat berkendara dan terlambat menyadari mobil DM sedang berhenti di depannya. Hal tersebut membuat tabrakan terjadi.
Tanto juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara, termasuk memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima sebelum mengemudi.