Pintasan.co, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah nyata untuk mengendalikan harga bahan pokok sekaligus menjamin keterjangkauan akses pangan bagi masyarakat.

Kegiatan ini digelar pada Selasa, 17 Juni 2025, di kawasan padat penduduk, tepatnya sekitar Masjid Nurul Jamaah, Jalan Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Didukung penuh oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, GPM menjadi salah satu instrumen andalan dalam menjaga kestabilan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Dalam kegiatan ini, sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih rendah dibanding pasar, seperti:

  • Telur: Rp50.000 per rak
  • Bawang merah: Rp30.000/kg
  • Cabai kecil: Rp18.000/kg
  • Bawang putih: Rp30.000/kg
  • Beras Gapoktan: Rp65.000/5 kg
  • Minyak goreng Rosebrand: Rp40.000/2 liter
  • Beras premium segar: Rp73.500/5 kg

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, M. Ilyas, mengapresiasi tingginya partisipasi warga dalam kegiatan tersebut.

Ia mendorong agar pelaksanaan GPM diperbanyak, baik dari sisi jumlah titik maupun frekuensinya.

“Kami berharap GPM bisa lebih sering diadakan. Dalam pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan Pemkot Makassar serta seluruh pemerintah kabupaten dan kota lainnya,” ujarnya saat meninjau stan GPM.

Ia menambahkan bahwa GPM bukan hanya soal harga murah, tetapi juga strategi untuk memangkas rantai distribusi agar harga lebih efisien.

“Distribusi pangan langsung dari petani atau produsen ke konsumen memotong jalur distribusi yang panjang. Ini membuat harga jauh lebih terjangkau,” jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, sejak Januari hingga Mei 2025, GPM telah berlangsung 282 kali, terdiri atas 13 kali oleh Pemprov Sulsel dan 269 oleh pemerintah kabupaten/kota.

Hingga pertengahan Juni, jumlah total pelaksanaan bertambah menjadi 56 kali, dengan 4 di antaranya diselenggarakan oleh provinsi dan 52 oleh pemerintah daerah.

Baca Juga :  Polisi Selidiki Uang Palsu di Kampus UIN Makassar, Pihak Kampus Siap Tindak Tegas