Pintasan.co, Jakarta – Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta akan bertanggung jawab terkait halte-halte Transjakarta yang terbengkalai.
“Saya sudah menegaskan, yang seperti itu Jakarta yang akan tanggung jawab,” ujar Pramono Anung di kawasan Jakarta Pusat, dilansir dari ANTARA, Selasa (14/10/2025).
Dia menjelaskan secara rinci halte-halte yang dimaksud, meliputi Halte Transjakarta BNN 1 di wilayah Cawang, Jakarta Timur, serta empat halte lain di kawasan Cakung, Jakarta Timur, yaitu Halte Cakung Cilincing, Pasar Cakung, Cakung United Tractors, dan Tipar Cakung.
Bahkan, Gubernur Jakarta itu menjelaskan, bahwa kewenangan atas halte-halte itu memang tumpang tindih karena pembangunan halte tersebut dibangun separuh oleh Pemerintah Jakarta dan separuh lagi oleh pemerintah pusat.
Meskipun demikian, Pramono menyatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab merapikan halte-halte itu. “Tanpa bermaksud menyalahkan siapa pun, yang di BNN dan Cakung memang ada tumpang tindih. Karena pada waktu itu dibangun sebagian oleh Pemerintah Jakarta, sebagian oleh Pemerintah Pusat, sebagian untuk persiapan LRT dan sebagainya,” ucapnya.
Kondisi terbengkalai kini terlihat di Halte TransJakarta BNN 1 yang berlokasi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, setelah lama tidak beroperasinya halte tersebut. Halte itu tampak rusak parah. Pelat besi di lantai dan tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) hilang, menyisakan rangka besinya.
Gubernur Jakarta berencana akan membongkar halte yang berdiri di atas trotoar itu, meski tanpa fungsi.