Pintasan.co, Bandung – Bandung Fair 2025 tak hanya menjadi magnet bagi pelaku ekonomi kreatif dan wisatawan, tetapi juga membuka ruang luas bagi para seniman untuk berekspresi.
Tahun ini, sorotan utama datang dari Bandung Art Space: GREY Curated, sebuah ruang pamer yang menampilkan karya-karya seni kontemporer dari para kreator muda dan maestro seni asal Kota Bandung.
Setiap instalasi dan lukisan yang dihadirkan di GREY Curated seolah berbicara tentang denyut kehidupan kota, tentang keberagaman ide, serta semangat kreatif yang menjadi ciri khas Bandung sebagai “kota desain dunia”.
Salah satu pengunjung, Melisa, mengaku kagum dengan pengalaman yang ia dapatkan di ruang seni tersebut.
“Awalnya tahu dari Instagram, terus penasaran datang ke sini. Ternyata seru banget! Karyanya keren, suasananya juga nyaman, bisa sambil jajan kuliner lokal. Harus ada lagi tahun depan,” ujarnya sambil tersenyum.
Antusiasme pengunjung memang terasa tinggi. GREY Curated menjadi titik temu antara seni, kreativitas, dan interaksi publik. Pengunjung tak hanya bisa menikmati karya, tetapi juga berdialog langsung dengan senimannya, menghadiri workshop, hingga berpartisipasi dalam sesi live art.
Tak berhenti di dunia seni, Bandung Fair 2025 juga menghadirkan puluhan stan UMKM binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopukm) Kota Bandung, yang memamerkan beragam produk unggulan mulai dari fesyen, kuliner, hingga kerajinan tangan.
Kehadiran mereka memperkuat semangat kolaborasi antara sektor seni dan ekonomi kreatif, menjadikan Bandung Fair bukan sekadar festival, melainkan juga ruang tumbuh bersama bagi masyarakat dan pelaku usaha lokal.
Dengan konsep yang lebih segar dan interaktif, Bandung Fair 2025 sukses menunjukkan bahwa Bandung memang pantas disebut kota dengan denyut kreativitas tanpa henti.

 
											 
						 
						 
						 
								 
								 
								 
								 
								 
							 
							 
							 
							