Pintasan.co, Jakarta – Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menyambut baik rencana Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dipindahkan ke kawasan Kota Tua. Menurutnya, daerah tersebut akan dijadikan panggung dan etalase bagi karya seni para mahasiswa.
“Memang kita ingin Kota Tua menjadi etalase bagi seni dan budaya kita. Dan tentunya IKJ sebagai gudangnya orang-orang untuk berkreasi berkesenian, kami akan sering tampilkan di forum-forum yang akan kita persiapkan mulai dari awal tahun depan ini,” ujar Pramono Anung, Gubernur Jakarta, di IKJ, Jakarta Pusat dilansir dari detikNews, Selasa (4/11/2025).
Bahkan, kata dia, proses pembangunan proyek tersebut akan dilaksanakan mulai tahun depan. Selain itu, Pramono membuka kemungkinan untuk menjadikan Kota Tua ruang untuk aktivitas kampus IKJ juga. “Maka dengan demikian kami akan mengembangkan Kota Tua itu mulai tahun depan, bukan tahun 2027 atau 2029. Mulai tahun depan, dan kemudian kami berharap bahwa panggungnya atau etalasenya yang digunakan oleh IKJ itu salah satunya tentunya di Kota Tua,” ucapnya.
“Kalau kemudian ada ruang kuliah ataupun apa yang ada di sana dimanfaatkan, dengan senang hati nanti kami persiapkan,” sambungnya.
Gubernur Jakarta itu juga menegaskan bahwa pentingnya membangun ekosistem seni yang terintegrasi antara IKJ dan kawasan TIM. Menurutnya, hal tersebut akan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang berkarakter budaya.
“Saya ingin ekosistem di TIM dan IKJ lebih terbuka, rapi, dan nyaman. Ketika orang datang, mereka bisa melihat Jakarta yang punya wajah budaya kuat,” imbuh Pramono.
Syamsul Maarif, Rektor IKJ, dalam kesempatan yang sama, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan master plan pengembangan kawasan Kota Tua. “Kami sedang menyiapkan master plan IKJ, termasuk keterkaitannya dengan Kota Tua. Harapannya, kawasan itu bisa difungsikan sebagai etalase IKJ dan bagian dari penguatan ekosistem budaya Pemprov DKI,” ujar Syamsul Rektor IKJ.
Bahkan, katanya, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI terkait revitalisasi sejumlah fasilitas di kampus, termasuk pembangunan gedung Fakultas Seni Rupa yang sempat mangkrak. Syamsul berharap dukungan Pemerintah Provinsi melalui dana abadi kebudayaan dapat mempercepat pengembangan IKJ ke depan.
