Pintasan.co – Bank Mandiri kembali mempertegas dukungannya terhadap penguatan sektor produktif nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Hingga akhir Oktober 2025, realisasi KUR bank tersebut telah mencapai Rp 38,11 triliun kepada 329.012 pelaku UMKM di berbagai wilayah Indonesia. Angka ini setara dengan 92,96 persen dari target penyaluran tahun 2025.
SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Bayu Trisno Arief Setiawan, menyampaikan bahwa pemberian KUR tidak hanya berfokus pada akses pembiayaan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas UMKM.
“Kami ingin KUR menjadi instrumen pemberdayaan. Dengan modal yang lebih mudah dijangkau, pelaku usaha bisa meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing. Ini merupakan bagian dari Sinergi Majukan Negeri,” jelasnya.
Bank Mandiri mencatat bahwa 61,47 persen dari total penyaluran KUR terserap oleh sektor produksi. Sektor pertanian menjadi penerima terbesar dengan nilai penyaluran Rp 11,93 triliun.
Selain itu, bank juga memperkuat ekosistem pembiayaan berbasis closed-loop yang menghubungkan nasabah wholesale, UMKM, hingga mitra bisnis untuk mendorong efisiensi rantai pasok.
Penyaluran KUR turut ditopang oleh jaringan Mandiri Agen dan program literasi digital bagi pelaku usaha. Dengan kombinasi tersebut, Bank Mandiri memastikan pembiayaan KUR didistribusikan secara tepat sasaran sehingga mampu memberikan dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.
