Pintasan.co, Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menargetkan nilai transaksi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 mencapai 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp 234,8 triliun.

Target ini disampaikan Zulhas setelah membuka TEI 2024 di ICE BSD, Tangerang, pada Rabu (9/10/2024). Ia menjelaskan, target tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu, yang mencapai 30,5 miliar dolar AS.

Penurunan ini disebabkan oleh durasi penyelenggaraan TEI 2024 yang lebih singkat, hanya empat hari, dibandingkan dua bulan pada TEI 2023 yang dilaksanakan secara hybrid.

Zulhas menyebut, dengan waktu yang terbatas, hasil transaksi tahun ini tentu akan berbeda.

“TEI 2024 hanya berlangsung empat hari secara offline, jadi targetnya lebih realistis,” ujar Zulhas.

Pada pameran TEI 2024, sebanyak 1.460 peserta pameran ikut berpartisipasi hingga Sabtu (12/10/2024). Selain meningkatkan nilai transaksi, TEI 2024 juga bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat pangan halal dan modest fashion dunia.

Bersama Kementerian Agama, Kemendag menghadirkan anjungan halal dengan 226 paviliun makanan dan minuman khas Indonesia.

Zulhas menekankan pentingnya bersaing dengan negara seperti Thailand dan Malaysia yang gencar mempromosikan produk halal mereka.

“Thailand sangat agresif mempromosikan diri sebagai pusat pangan halal dunia, dan kita tidak boleh ketinggalan,” jelasnya.

Selain sektor halal, Zulhas juga menyoroti potensi besar produk modest fashion. Menurut laporan State of the Global Islamic Economy tahun 2023, konsumen global menghabiskan lebih dari 318 miliar dolar AS untuk modest fashion, dan angka ini diperkirakan akan mencapai 428 miliar dolar AS pada 2027.

Zulhas menyatakan, Indonesia dengan kekayaan budaya dan kreativitasnya telah menjadi inspirasi bagi modest fashion global.

Baca Juga :  Zulhas: Garam Konsumsi Tidak Boleh Diimpor Lagi Tahun Depan, Garam Industri Ditingkatkan Produksinya

Presiden Joko Widodo bahkan menargetkan Indonesia menjadi pusat industri halal dan kiblat modest fashion dunia pada 2024.

Sebagai bagian dari TEI 2024, Kemendag kembali menggelar Jakarta Muslim Fashion Week, yang diharapkan dapat memperluas jaringan internasional Indonesia dan memperkuat citra Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.