Pintasan.co, Luwu Timur – Masjid Nurul Hidayah di Desa Puncak Indah, Malili, yang selama ini tidak lagi mampu menampung jumlah jamaah yang terus meningkat, kini memasuki tahap pembangunan baru agar menjadi lebih luas dan megah.
Pada Senin, 01/12/2025, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya proses pembangunan tersebut.
Bupati Irwan menyampaikan bahwa peletakan batu pertama ini merupakan langkah awal dalam menghadirkan fasilitas ibadah yang layak dan nyaman bagi masyarakat, khususnya warga Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.
“Jumlah jamaah di masjid ini terus bertambah setiap hari, terlebih ketika bulan Ramadhan,” ujar Irwan dalam sambutannya.
Ia juga menyebut bahwa lorong tempat berdirinya Masjid Nurul Hidayah memiliki keistimewaan tersendiri karena terdapat tiga masjid yang diyakini menjadi sumber keberkahan.
“Dulu ada seseorang yang tinggal di lorong 2 ini, dan kini sudah menjadi bupati,” candanya, merujuk pada dirinya yang pernah bermukim di wilayah tersebut.
Kehadiran Bupati Irwan disambut antusias oleh masyarakat dan Ketua Panitia Pembangunan, Sarkawi Hamid, yang juga anggota DPRD Luwu Timur.
“InsyaaAllah masjid ini akan menjadi yang terindah di Ibukota Kabupaten Luwu Timur. Terima kasih kepada Bupati Ibas, setelah melalui proses panjang dan proposal yang kami ajukan, beliau langsung merespon,” ungkap Sarkawi.
Ia memaparkan bahwa usulan awal bantuan untuk pembangunan masjid sebesar 500 juta rupiah, kemudian meningkat menjadi 700 juta, dan akhirnya mencapai 800 juta rupiah.
Pembangunan Masjid Nurul Hidayah yang memiliki luas sekitar 600 m2 tersebut menelan anggaran sekitar 2 miliar rupiah, dengan target percepatan penyelesaian pada bulan Ramadhan tahun 2027 M.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara peletakan batu pertama ini, antara lain Anggota DPRD Luwu Timur Firman Udding, Kepala Dinas Sosial P3A Lutim Masdin AP, Camat Malili Hasimming, serta Kepala Desa Puncak Indah M. Cakkir.
