Pintasan.co – Presiden Prabowo Subianto datang langsung ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada Senin (1/12) untuk melihat kondisi terbaru pascabencana banjir dan tanah longsor yang menerjang kawasan tersebut.

Dalam kunjungan itu, ia menyampaikan bahwa warga masih merasakan dampak psikologis dari bencana yang terjadi secara tiba-tiba.

“Masyarakat masih syok. Pemerintah sudah berupaya memberikan yang terbaik,” ujar Prabowo, dikutip dari Antara.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 1 Desember mencatat sebanyak 442 orang meninggal dunia akibat bencana yang melanda Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Sebanyak 402 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Selain meninjau Tapanuli Tengah, Presiden juga melanjutkan perjalanan ke Medan dan Aceh untuk memastikan penanganan darurat dan distribusi bantuan berjalan sesuai kebutuhan lapangan.

Setibanya di GOR Pandan, pusat pengungsian terbesar di Tapanuli Tengah, Prabowo disambut tangis haru warga. Para pengungsi berebut mendekat untuk bersalaman, memeluk, hingga berfoto bersama Presiden. Dalam tayangan resmi, terlihat Kepala Negara lebih dulu mengecek dapur lapangan TNI–Polri yang menyiapkan makanan bagi ribuan pengungsi.

Saat masuk ke dalam area GOR, Prabowo berusaha menenangkan sejumlah warga, termasuk seorang ibu yang menangis di pos kesehatan. Presiden tampak menepuk pundak pengungsi tersebut sebagai bentuk empati. “Ibu sehat, ya,” ucap Prabowo kepada perempuan itu.

Ia juga menyampaikan bahwa proses pemulihan listrik sedang berlangsung dan secara bertahap akan kembali normal di wilayah terdampak.

Prabowo memberikan apresiasi kepada seluruh unsur BNPB, TNI, dan Polri yang bergerak cepat sejak bencana terjadi. Armada helikopter dan pesawat angkut telah dikerahkan untuk mempercepat distribusi logistik ke daerah yang aksesnya terputus.

“Kita kerahkan semua. Dengan kerja tim yang baik, kita bisa segera memberi solusi atas kesulitan rakyat,” tuturnya.

Baca Juga :  PBB: 81 Persen Wilayah Gaza Hancur Akibat Serangan Israel