Pintasan.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pemulihan akses energi berupa listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melaporkan perkembangan pemulihan tersebut kepada Presiden usai melakukan peninjauan langsung ke tiga provinsi.

Bahlil menjelaskan bahwa Presiden Prabowo meminta agar proses pemulihan dilakukan secepat mungkin.

Selama tiga hari berada di lokasi terdampak, ia memastikan langsung langkah-langkah perbaikan.

Hasilnya, ia melaporkan bahwa listrik di wilayah Sumatera Utara, khususnya Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga, mulai menyala secara bertahap dan diperkirakan membaik sepenuhnya dalam waktu dekat.

Untuk wilayah Aceh, pemulihan listrik masih terus diupayakan setelah sejumlah menara transmisi penghubung PLTMG Arun ke beberapa kota roboh akibat banjir.

Bahlil memastikan bahwa aliran listrik ditargetkan pulih sepenuhnya paling lambat pada Sabtu (6/12).

Di Tapanuli Tengah, listrik sudah menyala meskipun belum maksimal, sementara Sibolga telah kembali mendapatkan pasokan listrik dengan normal.

Terkait pasokan BBM, Bahlil menyebut stok masih mencukupi untuk kebutuhan 7 hingga 8 hari ke depan.

Kendala utama saat ini adalah distribusi akibat terputusnya akses jalan darat di sejumlah wilayah.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengalihkan distribusi BBM melalui jalur laut dan udara menggunakan jeriken serta mobil tangki.

Meski beberapa SPBU telah kembali beroperasi, antrean kendaraan masih terlihat di sejumlah daerah.

Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan aturan penggunaan barcode pembelian BBM di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga kondisi benar-benar pulih.

Sementara itu, distribusi LPG juga mulai berjalan kembali meski belum sepenuhnya normal.

Baca Juga :  Gubernur Sulsel Dorong Pemerintah Pusat Percepat Perbaikan Irigasi Rusak

Pasokan LPG untuk wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan yang sebelumnya berasal dari Dumai kini dialihkan melalui Sumatera Barat sebagai pusat distribusi sementara.

Bahlil optimistis jika cuaca mendukung, kondisi distribusi energi akan semakin membaik pada akhir pekan ini.

Ia juga menyebut bahwa tingkat normalisasi BBM di Tapanuli Tengah telah mencapai sekitar 60 persen.

Selain itu, Kementerian ESDM akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas pertambangan yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang.

Jika ditemukan adanya tambang yang beroperasi tidak sesuai dengan kaidah pertambangan yang baik, pemerintah memastikan akan memberikan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku.