Pintasan.co, Jakarta – Pemerintah memastikan seluruh pesawat Airbus A320 yang beroperasi di Indonesia kini aman untuk kembali mengudara. Setelah sempat terdampak arahan Emergency Airworthiness Directive (EAD) dari Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA), seluruh proses pemeriksaan dan perbaikan telah rampung dilakukan oleh maskapai dan otoritas terkait.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan mengonfirmasi bahwa pemeriksaan keamanan sudah dijalankan secara menyeluruh, termasuk downgrade software ELAC B 104 pada pesawat A320.
“Ditjen Hubud sudah menerbitkan perintah kelaikudaraan (Airworthiness Directives) dalam rangka menjaga keselamatan penerbangan khususnya pesawat Airbus A320 yang beroperasi di Indonesia dan memastikan pesawat telah memiliki komputer kendali Aileron Elevator (ELAC) yang ‘layak beroperasi’ sebelum melaksanakan penerbangan berikutnya,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa.
Sebelumnya, EASA mengeluarkan arahan darurat pada 28 November 2025 yang berlaku efektif 30 November 2025 pukul 06.59 WIB, menyusul temuan software komputer Aileron Elevator (ELAC) tertentu yang harus dipastikan dalam kondisi “layak pakai” sebelum operasi penerbangan.
Perbaikan Maskapai Selesai, Inspeksi Beri Hasil Positif
Lukman menjelaskan bahwa seluruh maskapai yang terdampak telah melakukan tindakan perbaikan terhadap pesawat A320 mereka. Pemeriksaan lanjutan juga telah dilakukan oleh Inspektur Kelaikudaraan dan Inspektur Operasi Pesawat Udara Ditjen Hubud.
Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek keselamatan penerbangan.
“Direktur Jenderal Perhubungan Udara memberikan apresiasi kepada maskapai yang terdampak atas penyelesaian masalah ini dengan baik tanpa mengganggu operasional penerbangan nasional,” ujarnya.
38 Pesawat Sempat Terkena Dampak Recall
Indonesia memiliki 207 pesawat Airbus A320, dengan 143 unit beroperasi secara aktif. Dari jumlah tersebut, 38 pesawat atau sekitar 26 persen terdampak perintah kelaikudaraan darurat.
Pesawat-pesawat itu berasal dari enam maskapai nasional, yakni:
- Batik Air
- Super Air Jet
- Citilink Indonesia
- Indonesia AirAsia
- Pelita Air
- Transnusa
Seluruh pesawat yang terdampak telah melalui proses pembaruan software ELAC dan dinyatakan memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan. Dengan demikian, Airbus A320 kini kembali beroperasi penuh pada jaringan penerbangan nasional.
