Pintasan.co, Jakarta – Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid pada kisaran 5,0 persen sepanjang 2025–2026, sebelum meningkat menjadi 5,2 persen pada 2027.

Proyeksi tersebut tercantum dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Desember 2025.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Carolyn Turk, menyampaikan bahwa di tengah ketidakpastian global, perekonomian Indonesia masih menunjukkan daya tahan yang baik.

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang stabil di sekitar lima persen dinilai sejalan dengan capaian tahun-tahun sebelumnya dan lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara berpendapatan menengah, sehingga menjadi sinyal positif bagi ekonomi nasional.

Perkiraan terbaru ini lebih optimistis dibandingkan laporan IEP edisi Juni 2025, yang sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7 persen pada 2025, 4,8 persen pada 2026, dan 5,0 persen pada 2027.

Dalam laporan teranyar tersebut, Bank Dunia menilai kinerja ekonomi Indonesia ditopang oleh peningkatan investasi dan ekspor, yang mampu menutupi perlambatan ringan pada konsumsi rumah tangga.

Kenaikan proyeksi pertumbuhan juga didukung oleh bertahapnya peningkatan investasi, termasuk investasi negara melalui Danantara, pelonggaran kebijakan moneter untuk mendorong penyaluran kredit sektor swasta, serta masuknya penanaman modal asing (PMA).

Selain itu, inflasi yang terkendali dan stimulus fiskal diperkirakan tetap menopang daya beli masyarakat.

Namun demikian, Bank Dunia menyoroti bahwa tantangan di pasar tenaga kerja masih memengaruhi kesejahteraan rumah tangga, terutama terkait kualitas lapangan pekerjaan, khususnya bagi generasi muda.

Tercatat pada periode Agustus 2024 hingga Agustus 2025, penyerapan tenaga kerja meningkat sekitar 1,3 persen.

Meski demikian, tambahan lapangan kerja tersebut sebagian besar berasal dari sektor-sektor dengan tingkat upah yang relatif lebih rendah.

Baca Juga :  Gubernur Jabar Pastikan Tak Ada Dana Rp 4,17 Triliun yang Mengendap di Bank Indonesia