Pintasan.co, Kulon Progo – Agrowisata Krisan yang terletak di Desa Wisata Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo kembali dihidupkan berkat dukungan Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Panen perdana bunga krisan di lokasi tersebut dilakukan pada Senin(21/04/ 2025).

Menurut Pati Paniradya Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho Agrowisata Krisan Gerbosari sebelumnya pernah menjadi salah satu destinasi andalan di Kulon Progo.

“Namun karena pandemi COVID-19, aktivitas di Agrowisata Krisan Gerbosari sempat terbengkalai,” jelas Aris.

Ia mengatakan keinginan untuk menghidupkan kembali Agrowisata Krisan Gerbosari muncul setelah adanya usulan dari Lurah setempat. Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp 500 juta pun dikucurkan untuk mendukung pengembangannya kembali.

Dana itu dimanfaatkan untuk membangun fasilitas rumah kaca serta pengadaan benih bunga krisan yang didatangkan dari Jawa Tengah. Aris juga mengimbau agar warga Gerbosari tetap fokus dan konsisten dalam membudidayakan krisan.

“Manfaatkan bantuan dari Danais ini secara optimal, agar hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Panen perdana bunga krisan juga diikuti dengan peluncuran program Padat Karya Bedah Wisata Sambanggo oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo. Programnya berkolaborasi dengan Dispar DIY.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito menyampaikan bahwa program padat karya ini turut didukung oleh Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Sasaran dari program tersebut meliputi desa wisata, kelompok sadar wisata, serta berbagai destinasi wisata.

“Program ini bertujuan agar ada sentuhan dalam meningkatkan kualitas layanan dan tampilan destinasi wisata,” jelas Joko.

Ia menyatakan kolaborasi akan terus dilakukan dengan Pemda DIY dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kulon Progo. Sebab kolaborasi tersebut akan membuat pengembangannya jadi lebih optimal.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan memberikan apresiasi terhadap upaya masyarakat Gerbosari dalam membudidayakan bunga krisan. Menurutnya, krisan merupakan tanaman hias yang memiliki keunikan tersendiri.

“Kebutuhan akan bunga krisan juga luar biasa besar karena dijadikan sebagai tanaman hias untuk berbagai acara,” kata Agung.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung berbagai program pemberdayaan masyarakat, termasuk budidaya krisan di Gerbosari. Pasalnya, inisiatif semacam ini diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca Juga :  Gugatan terhadap Pemberian Pangkat Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier: Akademisi Desak Pembatalan