Pintasan.co, Solo – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mengunjungi Terminal Tirtonadi Solo pada Selasa (17/12/2024) siang.

Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi. Selain berbincang dengan para penumpang, keduanya juga mengawasi pemeriksaan kendaraan (ramp check) yang dilakukan petugas terhadap bus yang beroperasi di terminal tersebut.

“Kami berdiskusi sekaligus mendengarkan pemaparan dari 18 terminal Tipe A termasuk Terminal Tirtonadi. Kami berharap seluruh terminal bisa beroperasi dengan baik dan maksimal mendukung mobilitas masyarakat kita menjelang nataru,” kata AHY.

Dia menyebutkan bahwa Jawa Tengah adalah salah satu provinsi dengan populasi besar sekitar 30 juta penduduk.

Ia memperkirakan mobilitas masyarakat akan meningkat seiring dengan datangnya momen pergantian tahun. Di sisi lain transportasi darat masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat.

Karena itu dia memastikan bahwa bukan hanya moda transportasi darat yang siap tetapi juga semua jenis transportasi beserta fasilitas dan infrastrukturnya siap melayani masyarakat.

“Kami tadi juga ikut menyaksikan ramp check, ini sebuah prosedur tetap yang dijalankan setiap saat di terminal-terminal kita untuk meyakinkan semua indikator, semua persyartaan untuk dinyatakan layak atau diperbolehkan jalan,” ungkapnya.

Jika ditemukan pelanggaran terhadap aturan berdasarkan hasil ramp check, lanjutnya, pihak armada akan diberi peringatan, teguran, hingga sanksi.

Ia menegaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi semua pengguna transportasi.

“Saya berpesan tolong jalankan dengan tegas seusai aturan yang berlaku, kita tidak boleh bernegosiasi dengan aspek keselamatan penumpang,” tuturnya.

Untuk mitigasi, AHY menyebutkan bahwa di terminal terdapat posko transportasi dan keselamatan. Posko ini dilengkapi dengan sistem deteksi dini serta CCTV yang dapat memantau kondisi lapangan, memungkinkan pihak berwenang untuk mengetahui situasi di lapangan dan melakukan rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan.

Baca Juga :  Mahasiswa BEM Solo Raya Menolak Kenaikan PPN menjadi 12%

Dia juga memprediksi bahwa sekitar 110 juta orang akan melakukan perjalanan menggunakan berbagai moda transportasi seiring dengan akhir tahun dan pergantian tahun 2025.