Pintasan.co, Makassar – Pada Senin, 2 November 2024, unjuk rasa yang digelar sekelompok mahasiswa di depan Asrama Papua, Makassar, berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi setelah sejumlah mahasiswa melempari polisi dengan batu, yang diduga dipicu oleh niat mereka untuk mengibarkan bendera Papua Merdeka.

Polisi yang telah siap dengan tameng langsung merespons dengan tembakan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa.

Untuk mengendalikan situasi, TNI dan Brimob Polda Sulsel dikerahkan ke lokasi.

Aparat keamanan terus berjaga untuk memastikan keadaan tetap aman dan menghindari kerusakan lebih lanjut.

Kerusakan terjadi di sekitar lokasi unjuk rasa, seperti kaca minimarket yang pecah akibat lemparan batu dari mahasiswa.

Untuk meredakan situasi, Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto, mengimbau para pengunjuk rasa melalui pengeras suara agar menghentikan aksi tersebut.

“Ketua Asrama (Papua), tadi kita sudah sepakati untuk damai, permintaan saudara sudah kami ikuti.” Ujar Darminto.

Hal ini bertujuan untuk menenangkan para mahasiswa yang terlibat dalam kericuhan.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi potensi bentrokan lebih lanjut dan menjaga ketertiban.

Baca Juga :  Jokowi Terima Pengunduran Diri Dua Menteri PKB, Muhadjir Effendy dan Airlangga Hartarto Ditunjuk Sebagai Plt