Pintasan.co, Surabaya – Aksi tolak UU TNI di Surabaya yang mayoritas mahasiswa berujung ricuh. Unjuk rasa ini berlangsung mulai siang hari hingga malam hari.
Koordinator Kontras Surabaya Fatkhul Khoir menyebut ada lebih dari 25 pendemo yang diamankan. Tetapi pihaknya belum mengetahui secara detail identitas pendemo yang dibawa polisi.
“Sementara kami data yang di Mapolrestabes ada 25 orang. Tapi identitasnya belum dapat detail semua, baru dua yang berhasil kami identifikasi,” kata Fatkhul, Senin (24/3/2025).
Fatkhul mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak penyidik. Namun belum ada titik terang.
“Cuma memang belum diberikan akses untuk masuk karena memang belum ada kuasa,” ujarnya.
Dari 25 pendemo yang diamankan, terdapat mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Dalam hal ini pihak kampus menyiapkan tim advokasi untuk mendampingi mahasiswanya.
“Nggih, dari mahasiswa UM Surabaya memang terkonfirmasi ada (yang diamankan). Tapi memang terkait jumlahnya masih belum bisa kami pastikan, karena memang tim masih turun ke lapangan untuk memastikan hal tersebut,” ujar Kepala Biro Kemahasiswaan UM Surabaya Khoirul Anam.
Pihak kampus juga akan ke Polrestabes Surabaya untuk memastikan jumlah mahasiswa yang diamankan kepolisian. UM Surabaya juga menyiapkan bantuan hukum.
“Sudah pasti kami menyiapkan tim untuk mengadvokasi mahasiswa kami yang ikut serta dalam aksi tadi. Karena memang kami menghargai ini bagian dari kebebasan akademik, teman-teman mahasiswa untuk menyampaikan ekspresinya. Tentu kami akan memberikan advokasi hukum, kaitannya dengan mahasiswa kami yang tertangkap,” ujarnya.