Pintasan.co, Jakarta – Puluhan masyarakat dari berbagai latar belakang, ibu rumah tangga, pekerja seni, musisi, hingga perwakilan pemuda menggelar doa bersama dan menyalakan lilin duka cita “Jaga Warga, Jaga Indonesia” untuk mengingat gugurnya Almarhum Affan Kurniawan. Acara ini digelar pada hari Minggu, 31 Agustus 2025 mulai pukul 19.00 di titik 0 gugurnya Pejuang Reformasi DPR di Jl Penjernihan 1 Bendungan Hilir, Jakarta Barat.

Kami memanjatkan doa, mengenang tiga hari wafatnya Almarhum Affan Kurniawan, seorang pemuda yang kini dikenang sebagai Pejuang Reformasi DPR.

Acara yang berlangsung penuh haru ini bukan sekadar ratapan duka. Lebih dari itu, ia menjadi penanda lahirnya sebuah gerakan moral: “Jaga Warga, Jaga Indonesia.” Dari titik nol pengorbanan Alm. Affan, sebuah pesan kuat dikumandangkan untuk seluruh anak bangsa: mari ubah duka menjadi daya, ubah amarah menjadi energi untuk merawat dan menjaga Indonesia bersama.

“Duka mendalam atas kepergian Affan tidak boleh memadamkan harapan. Justru dari titik tergelap inilah, kita harus menyalakan cahaya paling terang untuk Indonesia,” ujar salah seorang inisiator acara. “Pengorbanan Affan harus kita muliakan dengan cara yang terhormat: dengan menghentikan kekerasan, menjaga fasilitas publik yang kita bangun bersama, dan memastikan tidak ada lagi nyawa tak bersalah yang melayang sia-sia.”

Gerakan moral ‘Jaga Warga, Jaga Indonesia’ menyerukan sebuah transformasi bangsa yang bermartabat. Gerakan ini secara tegas:

  1. Mengutuk Keras Segala Bentuk Kekerasan: Baik yang berupa perusakan fasilitas umum dan penjarahan yang mencederai semangat kebangsaan, maupun tindakan represif dan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat keamanan.
  2. Mengajak Seluruh Elemen Bangsa: Untuk bersatu padu, bergandengan tangan, dan menjadi penjaga bagi sesama warga serta keutuhan bangsa.
  3. Mendorong Perubahan Damai: Mengingatkan bahwa aspirasi perubahan dapat dan harus disuarakan dengan cara yang aman, damai, dan konstruktif, tanpa mengorbankan keselamatan publik.
Baca Juga :  Jusuf Kalla Soal Demo Tolak Tunjangan DPR: Aspirasi Publik Harus Didengar

Kepergian Alm. Affan Kurniawan menjadi pengingat sekaligus momentum berharga bagi bangsa ini. Kematiannya tidak boleh menjadi sia-sia; ia harus menjadi titik balik bagi kita semua untuk berkomitmen pada jalan damai. Sudah saatnya energi kebencian diganti dengan energi kepedulian.

Saatnya kita saling menjaga, bukan saling melukai: bagi rakyat maupun apparatsebagai sesama warga negara NKRI. Mari bersama-sama merawat Indonesia