Pintasan.co, Korea Selatan – Korea Selatan dilanda badai salju lebat dalam dua hari terakhir, menyebabkan sedikitnya empat orang meninggal dunia.

Cuaca buruk ini juga memicu pembatalan puluhan penerbangan dan penangguhan operasional kapal feri.

Menurut kantor berita Yonhap, seperti dilaporkan Reuters pada Kamis (28/11/2024), hujan salju kali ini menjadi yang terlebat ketiga di Seoul sejak pencatatan dimulai pada tahun 1907.

Insiden terkait salju terjadi di berbagai tempat. Di sebuah lapangan golf, jaring pembatas yang ambruk karena berat salju menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya pada Rabu (27/11) malam.

Kasus serupa terjadi di area parkir, menewaskan satu orang. Kecelakaan lalu lintas akibat salju di jalan raya timur Seoul juga menelan dua korban jiwa.

Selain itu, tabrakan beruntun yang melibatkan 53 kendaraan terjadi di jalan raya menuju pusat kota Wonju, Provinsi Gangwon, mengakibatkan 11 orang luka-luka.

Pada Kamis (28/11) pagi, salju setebal 40 cm menutupi beberapa area di Seoul, memaksa pembatalan lebih dari 140 penerbangan.

Meski begitu, peringatan salju lebat di wilayah metropolitan Seoul dicabut pada pukul 10.00 waktu setempat.

Bandara Incheon, bandara utama Korea Selatan, juga terdampak parah. Penundaan rata-rata mencapai dua jam, dengan data dari Flightradar24 menunjukkan 14 persen penerbangan tertunda dan 15 persen dibatalkan pada hari tersebut.

Secara keseluruhan, 142 penerbangan dibatalkan, dan operasional 99 kapal feri di 76 rute dihentikan akibat cuaca ekstrem ini.

Baca Juga :  Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Gagal, Oposisi Bersiap Ajukan Mosi Baru