Pinttasan.co, Jakarta – Bahlil Lahadalia Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM respon terkait adanya isu reshuffle kabinet Merah Putih.

Bahlil mangatakan kebijakan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Prabowo.

“Yang pertama menyangkut dengan apa yang ditanyakan tentang hak progresif Presiden. Jadi gini, menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Bapak Presiden. Jadi, semuanya diserahkan kepada Pak Presiden. Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan,” ujar Bahlil di DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025).

Dia pun menuturkan, jika kader Golkar yang bergabung di Kabinet Merah Putih ada delapan menteri yaitu tiga wakil menteri dan satu gubernur Lemhannas.

Bahkan, Bahlil sangat yakin, jika Presiden Prabowo memahami kualitas kader Golkar.

“Jadi semuanya diserahkan kepada Bapak Presiden. Namun kami, DPP Partai Golkar, karena kami anggota kabinet kan di Golkar ini ada sekitar delapan menteri, tiga wamen, satu gubernur Lemhannas. Kami yakin dan percaya bahwa Presiden tahu betul tentang kualitas daripada kader-kader Partai Golkar,” tuturnya.

“Karena Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa. Dan tahulah, biarkan, jangan kita mencampuri, mengomentari, apalagi menganalisa berlebihan tentang apa yang menjadi hak prerogatif Bapak Presiden. Tapi kami yakin Golkar, insyaallah, semua baik-baik saja,” sambung Bahlil.

Ketua Umum Partai Golkar ini pun, mengatakan bahwa Golkar adalah garda terdepan di koalisi pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, kata dia, Partai Golkar dekat dengan Gerindra.

“Karena apa Partai Golkar berada garda terdepan dengan partai koalisi lain, terutama Gerindra, dalam mendorong dan mendukung arah kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Rieke PDIP Bersuara Usai Diadukan ke MKD Lantaran Dianggap Provokasi PPN 12%