Pintasan.co, JakartaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa ada potensi bagi Indonesia untuk mendapatkan tambahan 10 persen saham dari PT Freeport Indonesia (PTFI) secara gratis.

“Saya kan pernah ngomong kan, harganya sekecil-kecil mungkin. Bahkan berpotensi untuk gratis,” kata Bahlil,  di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Terkait alasan tambahan saham tersebut bisa diperoleh secara gratis, Bahlil menjelaskan bahwa hal itu merupakan hasil dari upaya lobi yang telah dilakukan.

“Ya itu kan bahasa lobinya, (masa) gue harus lapor ke elo. Gimana kau,” seloroh Bahlil kepada wartawan.

Saat ini, Indonesia memegang 51 persen saham mayoritas di PT Freeport Indonesia. Pemerintah meminta tambahan 10 persen saham sebagai syarat untuk perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) bagi PTFI.

Bahlil menyatakan bahwa pihaknya kini menunggu hasil finalisasi dari PTFI terkait permintaan tersebut.

“Kemarin kita tahu bahwa smelter di Freeport lagi ada sedikit kejadian terbakar di asam sulfur, asam sulfatnya, jadi nanti mungkin begitu timnya sudah selesai, kita baru mulai bicara lagi tindak anjutnya,” kata Bahlil.

Dia meyakinkan bahwa perpanjangan IUPK PTFI akan berdampak baik bagi Indonesia.

“Insya Allah tahun depan awal. Tergantung dari komunikasi dengan Freeport-nya.

Lebih lanjut, Bahlil menyatakan bahwa ia belum mengetahui apakah penambahan 10 persen saham PTFI akan menjadi salah satu topik yang dibahas dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat yang direncanakan dalam waktu dekat.

“Saya belum tahu itu akan ikut menjadi pembahasan atau tidak. Tetapi pada prinsipnya ketika kunjungan Bapak Presiden ke Amerika, maka tugas kami dari kementerian teknis adalah menyiapkan segala sesuatu data yang dibutuhkan oleh Bapak Presiden untuk kemudian kami serahkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Agung Sedayu Klarifikasi Kepemilikan HGB di Pagar Laut Tangerang