Pintasan.co, Yogyakarta – DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta mengadakan seminar kebangsaan bertema Praktik Pancasila dan Konstitusi dalam Kebijakan Program Pembangunan Daerah yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 6 Juli 2025.
Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno tahun 2025, dengan penekanan pada pentingnya semangat kemandirian atau Berdikari yang digagas Bung Karno sebagai pedoman dalam pembangunan daerah.
Danang Rudiyatmoko, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, menyampaikan bahwa semangat kebangsaan yang disampaikan Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945 tentang lahirnya Pancasila harus terus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Apa yang menjadi intisari pidato kebangsaan, menginspirasi lahirnya Pancasila 1 Juni 1945. Kajian Bung Karno tidak hanya menjadi tonggak sejarah, tetapi juga relevan menjadi dasar dalam merumuskan arah pembangunan nasional,” kata Danang Rudyatmoko, Sabtu (5/7/2025).
Berdasarkan agenda, seminar akan diselenggarakan di UC UGM dan menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain Ganjar Pranowo selaku Ketua DPP PDI Perjuangan, Hasto Wardoyo, Wali Kota Yogyakarta, Arie Sudjito selaku Wakil Rektor UGM, serta Aryo Seno Bagaskoro, politisi muda dari PDI Perjuangan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, menjelaskan bahwa sesuai dengan prinsip otonomi daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, pelaksanaannya didasarkan pada tiga asas utama, yakni desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.
Selain membahas urgensi pelaksanaan pemerintahan daerah yang sesuai dengan amanat konstitusi, seminar ini juga mengulas secara menyeluruh pemikiran Bung Karno sebagai dasar pijakan dalam membangun daerah.
“Kita ingin sampaikan bagaimana kebijakan kepala daerah, seperti Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo jalankan kepemimpinan sesuai konstitusi. Pak Ganjar Pranowo sebagai DPP PDI Perjuangan kita harapkan berikan perspektif pentingnya bagaimana strategi dan implementasi membangun daerah dan membahagiakan hatinya rakyat, sesuai ajaran Bung Karno,” kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta yang juga alumni MEP UGM Yogyakarta.
Danang Rudyatmoko menyatakan salah satu wujud implementasinya adalah memperkuat kemandirian daerah, termasuk dalam penguatan fiskal.
Kelugasan Bung Karno dalam menyampaikan pokok pikiran perlu dicontoh pemimpin di masa kini. Selain itu penting juga tumbuh kan semangat berdikari dalam membangun bangsa, ada dasar ideologi Pancasila yang jadi kesepakatan nasional dan fondasi bersama bangun bangsa Indonesia.
“Tanpa kemandirian, mustahil kita dapat mensejahterakan rakyat sebagaimana diamanatkan dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945,” kata Danang Rudyatmoko.
Sementara, Sigit Nurcahyo, anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta ingatkan soal pentingnya spirit jembatan emas yang disampaikan Bung Karno.
Semangat tersebut menjadi jembatan antara cita-cita kemerdekaan dan upaya pembangunan bangsa, termasuk di wilayah Kota Yogyakarta.
Upaya untuk mencapai kemandirian ekonomi perlu dilakukan tanpa mementingkan kepentingan sektoral semata.
Sigit menambahkan bahwa sektor pariwisata, sebagai salah satu sektor unggulan di Kota Yogyakarta, perlu berkolaborasi dengan sektor perdagangan dan sektor lainnya agar pembangunan berjalan lebih optimal.
“Melalui kolaborasi lintas sektor, harapannya kemandirian ekonomi daerah dapat terwujud dan masyarakat semakin sejahtera,” kata Sigit Nurcahyo.