Pintasan.co, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan bantuan pemutihan ijazah kepada 1.315 siswa dengan total anggaran sebesar Rp 4,3 miliar. Rinciannya, pada tahap pertama bantuan diberikan kepada 117 siswa, tahap kedua kepada 371 siswa, dan tahap ketiga kepada 827 siswa.
Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menuturkan bahwa tujuan dari bantuan itu adalah untuk mendorong siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta memberikan bekal untuk mereka dalam mencari pekerjaan.
“Saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian. Selama ini ada ijazah yang tertahan hingga dua sampai tujuh tahun. Hari ini, akhirnya bisa diterima. Ini memang sesuatu yang saya pantau langsung,” ujar Pramono Anung pada saat menyerahkan bantuan tahap ketiga, di Jakarta Selatan dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (3/6/2025).
Proses pemutihan ijazah dilaksanakan setelah dilakukan verifikasi kelayakan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Suku Dinas (Sudin) Pendidikan di lima wilayah kota administrasi, dengan kerja sama bersama BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta.
Bahkan, kata dia, menargetkan sebanyak 6.652 ijazah bisa diputihkan tahun ini. “Saya berharap tahun ini sekitar 6.652 ijazah bisa diputihkan. Saya tahu, mereka yang belum mengambil ijazah bukan karena tidak mau, tetapi karena kendala biaya. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta yang telah bekerja sama menyelesaikan persoalan ini,” ucapnya.
Selain program pemutihan ijazah, lanjut Pramono, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan layanan dasar pendidikan, antara lain dengan memperluas jangkauan penerima KJP Plus dan KJMU.
“Saya meyakini, salah satu cara memutus rantai ketidakberuntungan dalam keluarga adalah melalui pendidikan,” imbuh Pramono.