Pintasan.co, Batang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Batang mendapat beragam respons positif dari pelajar SMK.
Program ini tidak hanya membantu mengurangi pengeluaran uang saku, tetapi juga menumbuhkan harapan agar terdapat variasi menu yang lebih sesuai dengan selera anak muda.
Rintania, siswa kelas XII di SMKN 1 Kandeman, mengungkapkan bahwa sejak diterapkannya program MBG, ia dan teman-temannya berhasil menghemat hingga 50 persen dari uang saku mereka.
“Setiap hari mendapatkan uang saku Rp20 ribu dari ayah, sebelum ada MBG paling sisa Rp5 ribu, sekarang bisa sisa Rp10 ribu,” ujarnya.
Meski mendapat menu makan sehat setiap pukul 11.00 WIB, Rintania mengaku masih membeli makanan ringan di kantin saat istirahat.
Sebelum ada program makan gratis, ia biasa menghabiskan uang jajan hingga Rp7 ribu, namun kini hanya sekitar Rp5 ribu.
Pada hari pertama, ia menikmati nasi dengan telur, sayur, susu, dan jeruk. Hari kedua, ia mencoba nasi dengan ayam, sayur, dan pisang, sementara pada hari ketiga, ia menikmati nasi, ikan asin, capcai, dan buah salak.
Menurut Rintania, rasa makanan pada hari pertama kurang meresap, namun pada hari kedua dan ketiga, rasanya semakin enak.
“Kalau boleh milih, menu yang paling enak tuh hari kedua karena ada ayamnya,” jelasnya.
Di sisi lain, Abel dan Febby lebih menikmati menu pada hari ketiga yang terdiri dari ikan asin dan capcai.
“Tiap hari menunya beda-beda, tapi hari ini paling enak, sedap ada ikan asinnya,” ujar keduanya.
Mereka berharap ada variasi menu kekinian yang disukai oleh generasi Z, seperti rendang atau seblak.
Kepala SMKN 1 Kandeman, Agus Surono, menjelaskan bahwa pilihan menu dan ukuran porsi telah disesuaikan berdasarkan rekomendasi ahli gizi dari Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Untuk gizi sudah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional, jadi anak-anak tidak bisa pesan menu yang kekinian karena petugas SPPG sudah tahu nutrisi yang paling tepat,” pungkasnya.