Pintasan.co, Jawa Barat – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi bertemu dengan pejabat Pemprov untuk membahas tata ruang dan penanganan tambang ilegal.

Pertemuan Dedi Mulyadi dengan pejabat Pemprov Jawa Barat tersebut diunggah dalam Kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi, Minggu 19 Januari 2025.

Kang Dedi memulai pembahasannya dengan upaya penanganan tambang ilegal yang menurutnya harus dilakukan dengan sangat tegas.

“Saya mohon maaf kemarin agak keras, soalnya kalau ngadepin penambang itu gak bisa pakai cara berpikir akademis, tapi kita nya harus punya nyali,” ujar Dedi Mulyadi dihadapan para pejabat Pemprov, dikutip dari kanal Youtube Dedi Mulyadi, Senin, 20 Januari 2025.

Kemudian Gubernur Jawa Barat terpilih itu pun menjelaskan kepada pejabat Pemprov untuk merubah tata ruang yang menurut pengamatan di lapangan banyak yang ngawur.

Menurutnya, upaya ini adalah untuk memastikan setiap wilayah menjadi sesuai baik wilayah layak untuk huni, layak untuk wisata, penghasil karbon dan lain sebagainya.

Namun menurutnya, hal ini juga akan memiliki tantangan tersendiri seperti pemahaman kepala desa yang memiliki areal urugan kepala desanya akan lebih berpendapatan tinggi.

“Pikiran orang seperti kepala desa selalu berpikir, kalau memiliki daerah urugan di desa kepala desanya kaya. Nah tapi kalau kepala desa yang pegang gunung, sumber air itu miskin,” jelas Dedi Mulyadi.

Untuk menyelesaikan hal ini Dedi Mulyadi akan merencanakan insentif pembangunan bagi desa-desa yang memiliki gunung, penghasil air dan energi.

“Insentif pembangunan adalah segala sesuatu kebutuhannya di daerah tersebut, kebutuhan pembangunannya akan dipenuhi. Kenapa begitu, karena sudah menjaga kebutuhan ekosistem,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Resmi Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat