Pintasan.co, Maros – Peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengeluhkan tingginya biaya tes kesehatan yang harus mereka bayar.
Dengan tarif mencapai Rp1 juta, biaya tersebut mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan, mulai dari tes fisik, mental, hingga deteksi narkoba.
Meskipun tes ini menjadi bagian wajib dari proses seleksi, sejumlah peserta merasa terbebani dengan biaya tambahan yang harus mereka keluarkan.
Seorang peserta yang tidak ingin namanya disebutkan menyampaikan bahwa pembayaran dilakukan langsung di kasir rumah sakit setelah pemeriksaan selesai.
“Pemeriksaannya meliputi kesehatan fisik, jiwa, narkoba, rontgen, dan pemeriksaan urine. Setelah selesai, kami langsung ke kasir untuk membayar,” ujar peserta tersebut pada Selasa (7/1/2025).
Ia menambahkan bahwa besarnya biaya yang harus dibayar sangat memberatkan, apalagi dengan banyaknya biaya lain yang sudah dikeluarkan dalam rangka mengikuti seleksi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB, mengonfirmasi bahwa tes kesehatan diikuti oleh 150 peserta.
“Terdiri dari 70 peserta untuk formasi kesehatan dan 80 peserta untuk formasi teknis,” jelasnya.
Tes kesehatan ini memang merupakan syarat penting untuk memastikan bahwa para calon PPPK memiliki kelayakan fisik dan mental sebelum melanjutkan ke tahapan seleksi selanjutnya.