Pintasan.co, Yogyakarta – Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merayakan 75 tahun kontribusinya dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Puncak acara yang diselenggarakan pada Sabtu malam (25/1/2025) berupa pentas wayang ketoprak dengan tema Sireping Pageblug, yang disutradarai oleh Angger Sukisno.
Kepala BLKK DIY, dr. Woro Umi Ratih M Kes Sp PK, menegaskan komitmen institusinya dalam menghadapi tantangan kesehatan, termasuk potensi ancaman virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Sejak 15 Januari 2025, BLKK DIY telah mengadakan berbagai kegiatan untuk merayakan momen ini.
Program-program yang dilaksanakan antara lain pertemuan dengan pelanggan, peluncuran layanan paket pemeriksaan laboratorium, kalibrasi tensimeter untuk masyarakat, serta kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Harapan kami adalah semakin dekat dengan masyarakat dan instansi yang membutuhkan layanan laboratorium. Sebagai unit pelaksana teknis di bawah Dinas Kesehatan DIY, kami melayani tidak hanya individu, tetapi juga rumah sakit, hotel dan sektor pariwisata,” jelas dr Woro.
BLKK DIY juga melakukan pemeriksaan terhadap lingkungan, termasuk pengelolaan limbah medis, hotel, dan industri.
Mengenai HMPV, dr. Woro menjelaskan bahwa virus ini menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti Covid-19, termasuk demam, batuk, pilek, dan sesak napas.
Balai laboratorium terus berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Yang penting adalah kewaspadaan masyarakat. Dengan cuaca yang tidak menentu seperti ini, potensi penyebaran penyakit pernapasan meningkat,” kata dr. Woro.
Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi DIY juga menekankan pentingnya inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan.
Menurut dr. Woro, sejauh ini distribusi layanan sudah merata untuk berbagai kelompok pelanggan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga masyarakat umum.
“Kami ingin memastikan layanan kami mendukung program kesehatan pemerintah, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan memperluas layanan dan meningkatkan kualitas, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastuti, menyatakan bahwa balai laboratorium ini berkomitmen untuk menjadi mitra kesehatan yang handal di masa depan, yang siap menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat dan lingkungan, termasuk potensi munculnya wabah baru.
“Jangan sampai orang yang datang ke sini bukan karena penyakitnya gak sembuh-sembuh, tetapi orang yang peduli dengan kesehatannya,” tegasnya.