Pintasan.co, Yogyakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terus berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dengan memanfaatkan teknologi digital.

Mulyadi, anggota Dewan Pengawas BPKH, menjelaskan bahwa pesatnya kemajuan teknologi memberikan peluang besar serta tantangan bagi berbagai sektor, termasuk dalam pengelolaan dana umat.

Ia juga menekankan bahwa teknologi digital telah membantu BPKH dalam menciptakan efisiensi dan transparansi dalam mengelola dana haji yang saat ini mencapai Rp171 triliun.

“Teknologi memungkinkan kita meningkatkan efisiensi, transparansi, bahkan kebermanfaatan dalam berbagai aspek, termasuk pengelolaan dana haji. Melalui pemanfaatan teknologi, kami memastikan setiap proses berjalan akuntabel dan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG),” ujar Mulyadi.

Ia juga menyampaikan bahwa sejak berdiri, BPKH secara konsisten menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Predikat ini menjadi bukti nyata komitmen BPKH dalam menjaga kepercayaan dan amanah umat.

“Predikat WTP menunjukkan bahwa kami tidak hanya menjaga nilai pokok dana haji, tetapi juga memastikan pengelolaannya dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada publik,” tambahnya.

Selain menjaga keberlanjutan dana haji, BPKH juga berusaha memaksimalkan nilai manfaatnya untuk mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

Menurut Mulyadi, nilai manfaat tersebut terus berkembang secara positif dan dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.

“Fokus kami tidak hanya menjaga nilai pokok dana, tetapi juga bagaimana nilai manfaat ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji sesuai tujuan utama pengelolaan keuangan haji,” jelasnya.

Mulyadi mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era digital dan menekankan pentingnya memiliki keberanian untuk mengambil risiko guna meraih kesuksesan di masa depan.

“High risk, high return. Tempuhlah perjalanan yang terjal untuk meningkatkan kapasitas diri. Kita harus selalu berpikir satu langkah ke depan agar siap menjadi pemimpin masa depan,” pesan Mulyadi.

Acara ini menjadi momen penting bagi BPKH untuk memperlihatkan peran strategisnya dalam pengelolaan dana umat yang berbasis teknologi, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca Juga :  Waspada! Jambret Mengincar Perhiasan Anak-anak di Wilayah Kulon Progo Yogyakarta