Pintasan.co, Sulawesi Tengah – Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah, Edy Suharto, memberikan pemaparan sebagai narasumber dalam kegiatan Training of Trainer (TOT) Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa berbasis Learning Management System (LMS) tahun 2024.

Acara yang berlangsung di Hotel Rama Palu ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam sesi tersebut, Edy Suharto menekankan peran strategis BPKP dalam menjaga akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.

Ia mengungkapkan beberapa tantangan yang sering muncul dalam pengelolaan dana desa, seperti perencanaan yang kurang matang, pelaksanaan yang tidak sesuai prosedur, serta laporan yang tidak transparan.

“Pengelolaan dana desa harus dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan mengikuti regulasi yang ada. BPKP berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengawasi agar dana desa digunakan secara efektif demi kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Edy Suharto.

Selain itu, Edy juga menjelaskan berbagai langkah yang diambil oleh BPKP dalam mencegah praktik korupsi dalam pengelolaan dana desa.

Salah satu upaya yang diimplementasikan adalah pengembangan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes), yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa.

“Dengan adanya Siskeudes dan Siswaskeudes, diharapkan pengelolaan keuangan desa bisa lebih efisien dan pengawasan dari berbagai pihak pun menjadi lebih mudah,” tambah Edy Suharto.

Kegiatan TOT ini diikuti oleh para trainer dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah.

Mereka akan diberi tugas untuk melatih aparatur desa di wilayah mereka masing-masing, guna meningkatkan kapasitas dalam mengelola dana desa secara lebih baik.

Baca Juga :  Demo Indonesia Gelap Memanas, Asap Kepul Penuhi Patung Kuda