Pintasan.co, Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan yang berlangsung di Hotel Grand Town, Makassar, Rabu (11/06/2025).
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam.
Pelatihan ini diinisiasi oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DisdagkopUKM-P) Luwu Timur dan dihadiri berbagai unsur penting, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masdin, Kepala DisdagkopUKM-P Senfry Oktavianus, serta sejumlah pejabat lainnya dari Diskominfo-SP, Bagian Prokopim, perbankan, dan penggiat UMKM lokal.
Turut serta pula Tim Digitalisasi UMKM dari CV Abimantrana Brayat Gemilang dan Dewan UMKM Luwu Timur.
Sebagaimana dilaporkan oleh warta.luwutimurkab.go.id, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam berinovasi, memperluas pasar, dan memperkuat daya saing di tengah perubahan ekonomi digital dan persaingan regional.
Dalam sambutannya, Bupati Irwan menyoroti jumlah UMKM yang sangat besar di daerahnya, lebih dari 21 ribu pelaku usaha, namun belum semuanya menunjukkan dampak ekonomi yang maksimal.
Ia mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam mendorong potensi tersebut menjadi kekuatan ekonomi daerah.
“Kalau 21 ribu UMKM ini bergerak bersama dan saling mendukung, saya yakin UMKM Luwu Timur bisa menjadi yang terbaik di Sulawesi Selatan,” tegas Irwan, dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (12/11/2025).
Bupati juga menegaskan bahwa pasar bagi produk UMKM lokal tidak akan hilang. Ia menyebutkan tiga pasar strategis yang siap menyerap hasil produksi: program Makan Bergizi Gratis (MBG), kawasan industri, dan masyarakat umum.
Selain itu, Irwan memperkenalkan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih, bagian dari program nasional Presiden RI, yang telah menjangkau 128 desa di Luwu Timur. Koperasi ini diharapkan menjadi mitra kuat bagi pelaku UMKM.
Lebih lanjut, Bupati menginstruksikan agar seluruh ASN wajib membeli produk lokal dan meminta investor yang beroperasi di Luwu Timur untuk tidak mengambil produk UMKM dari luar daerah.
“Produk UMKM kita harus menjadi pilihan utama, bahkan untuk para investor,” ujarnya, dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (12/11/2025).
Tak hanya berhenti di pelatihan, Pemkab Luwu Timur juga sedang menyiapkan skema bantuan dana usaha hingga Rp50 juta per pelaku UMKM.
Program ini dijalankan bekerja sama dengan sektor swasta dan Bank Sulselbar, dengan proses verifikasi ketat agar sesuai kebutuhan riil pelaku usaha.
Di akhir sambutannya, Bupati Irwan mengajak seluruh peserta untuk aktif berdiskusi dan merumuskan solusi terhadap berbagai tantangan yang masih dihadapi UMKM Luwu Timur