Pintasan.co, Luwu Timur – Tanah longsor yang terjadi di Dusun Tawi Baru, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, saat ini masih menyebabkan akses jalan tertutup untuk kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Menurut keterangan dari Polsek Mangkutana, pada pukul 11.20 WITA arus lalu lintas sempat diberlakukan sistem buka tutup hingga pukul 12.02 WITA.
Hal ini dilakukan karena material longsor yang masih terus jatuh, sehingga penutupan sementara diperlukan untuk pengangkutan material longsor.
Kapolsek Mangkutana, Iptu Simon Siltu, mengimbau para pengendara yang melintas di jalan Trans Sulawesi, baik yang menuju Sulawesi Tengah maupun sebaliknya, untuk mencari tempat yang aman untuk berhenti guna menghindari kemacetan yang sudah mencapai sekitar 10 kilometer.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Luwu Timur juga mengunjungi lokasi longsor dan meminta agar proses pembersihan dan perbaikan jalan dapat dipercepat agar lalu lintas segera kembali normal.
“Alhamdulillah, sekitar pukul 15.30 WITA jalan sudah kembali terbuka,” ujar Kapolsek Iptu Simon Siltu.
Bupati Irwan, dalam pernyataannya, menyebutkan bahwa sementara waktu, sistem buka tutup diberlakukan dan diprioritaskan untuk kendaraan yang berasal dari arah Sulawesi Tengah, mengingat jalur tersebut tidak memiliki permukiman.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan bahwa kejadian longsor ini merupakan yang kedua kalinya dalam waktu yang relatif singkat.
Dugaan sementara, longsor ini disebabkan oleh curah hujan yang masih tinggi di daerah tersebut, yang membuat kondisi tanah menjadi labil.
Kapolsek Mangkutana menambahkan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, pergerakan tanah masih terus terjadi di lokasi longsor tersebut.