Pintasan.co, Luwu Timur – Upaya menjaga kebersihan lingkungan terus menjadi perhatian serius Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah dan kebersihan merupakan salah satu fokus utama pemerintah daerah, karena menciptakan lingkungan bersih adalah harapan seluruh masyarakat.

Sebagaimana dilaporkan oleh maccaritamedia.com, Bupati Luwu Timur baru-baru ini menggelar pertemuan bersama jajaran terkait guna menindaklanjuti hasil rapat Dinas Lingkungan Hidup yang membahas optimalisasi penanganan sampah di tiga kecamatan: Nuha, Wasuponda, dan Towuti.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Bupati pada Jumat, 9 Mei 2025, dan dihadiri Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muh. Yusri, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 Ahyar Haeruddin, para camat, kepala desa, serta perwakilan dari PT Vale Indonesia.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah penghentian pengangkutan sampah oleh PT Vale ke TPA Ussu per 31 Mei 2025, serta hambatan teknis dalam pengangkutan sampah dari rumah tangga ke mobil pengangkut.

Sejumlah kepala desa juga menyuarakan kebutuhan akan tambahan armada angkutan sampah.

Menanggapi hal ini, Bupati Irwan meminta PT Vale agar segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan tersebut.

Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada pembatasan pengangkutan sampah dan mendesak penambahan unit armada guna menjamin kebersihan di wilayah-wilayah yang berada dalam pemberdayaan perusahaan tambang tersebut.

Selain itu, Bupati juga menyoroti kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Asana dan Asuli yang masih menggunakan sistem pembuangan terbuka (open dumping).

Sistem ini dinilai tidak sesuai dengan standar Kementerian Lingkungan Hidup dan harus segera dihentikan, sesuai dengan amanat UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Baca Juga :  Gibran Serukan Kajian Ulang Sistem Zonasi: Belum Layak Diterapkan di Semua Daerah

Akibat penutupan dua TPA tersebut, pengangkutan sampah sementara dialihkan ke TPA Ussu di Kecamatan Malili.

Sebagai bagian dari solusi jangka menengah, Bupati Irwan menyatakan komitmennya untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap infrastruktur pengelolaan sampah.

Ia berharap dalam tiga bulan ke depan, TPA Asana dan Asuli sudah dapat difungsikan kembali.

Khusus untuk TPA Asuli, PT Vale disebut telah menyatakan kesiapannya melakukan perbaikan.

Masih dari sumber yang sama, Bupati juga mengumumkan bahwa pada tahun 2025 ini, PT Vale akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Desa Baruga, Kecamatan Towuti.

Selain itu, direncanakan pula pembangunan fasilitas pengelolaan sampah berteknologi Refuse-Derived Fuel (RDF) di sekitar Enggano Camp.

Teknologi RDF ini diyakini mampu mengelola sampah dalam skala besar dan memberikan manfaat energi alternatif.

Saat ini proses perizinan proyek tersebut masih dalam tahap pengurusan, dengan target pembangunan dimulai pada 2026.