Pintasan.co, Jakarta – Pemerintah memiliki wacana mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis dengan skema pendanaan bagi UMKM sampai Rp 500 juta.
Menteri Kordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengatakan bahwa Kemenko PM siap mendukung wacana tersebut.
“Ya, Menteri UMKM sebagai bagian dari partisipasi untuk mensukseskan makan bergizi gratis itu membuat ekosistem. Nah ekosistem itu tentu melalui berbagai pilot project,” ujar Cak Imin di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).
“Pilot project-nya itu memberikan insentif, tidak semua, beberapa pilot project saja untuk pembiayaan UMKM. Detilnya nanti tanya Menteri UMKM,” lanjutnya.
Cak Imin menuturkan, bahwa dia senang dengan wacana dengan adanya wacana tersebut dan berharap banyak UMKM yang terlibat.
“Tapi secara umum, kita sangat senang dan mendukung penuh makan bergizi gratis itu menumbuhkan dan melibatkan UMKM di semua lini. Baik di sekolah, di lingkungannya, di zonanya, di desanya, ini semua terlibat. Tapi semua ini sedang penyempurnaan sistemnya,” tuturnya.
Menteri Koordinator dan Pemberdayaan Masyarakat ini pun, berharap agar Badan Gizi Nasional bisa ikut bekerja sama dengan membuka peluang bagi UMKM untuk dapat bergabung menjadi mitra makanan bergizi gratis.
“Saya berharap Kepala Badan Gizi Nasional untuk membuka seluas-luasnya keterlibatan UMKM di dalam proses penyediaan makanan bergizi gratis,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah menjanjikan akses permodalan awal bagi mitra UMKM program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Rp 500 juta.
Melalui Kementerian UMKM, pemerintah berkoordinasi dengan 46 bank mitra, termasuk empat bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), untuk memastikan adanya skema pendanaan yang memadai bagi UMKM mitra MBG.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjelaskan, bahwa ada syarat yang perlu dipenuhi mitra MBG untuk mengakses modal tersebut.
Ia mengatakan, UMKM perlu mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai mitra program MBG.