Pintasan.co – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, bulan di mana umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan utama umat Islam, memberikan contoh terbaik dalam menyambut dan mengisi bulan Ramadhan.
Berikut adalah beberapa cara Rasulullah menyambut bulan yang mulia ini:
1. Bersyukur dan Berdoa untuk Bertemu Ramadhan
Rasulullah SAW selalu menunjukkan rasa syukur atas kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak doa, salah satunya adalah dengan memohon kepada Allah agar diberi umur panjang sehingga dapat menjumpai bulan Ramadhan. Dalam sebuah doa, Rasulullah SAW bersabda:
“Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya’ban wa balighna Ramadhan”
(Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan).
Doa ini menunjukkan betapa besar harapan Rasulullah untuk mendapatkan kesempatan beribadah di bulan Ramadhan.
2. Mempersiapkan Diri secara Spiritual dan Fisik
Rasulullah SAW selalu mempersiapkan diri secara maksimal untuk menyambut Ramadhan. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban. Aisyah RA meriwayatkan:
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan berpuasa di bulan Sya’ban, Rasulullah melatih dirinya sekaligus mempersiapkan fisik dan mental untuk ibadah puasa Ramadhan.
3. Memberikan Motivasi kepada Umat
Rasulullah SAW sering menyampaikan khutbah atau pengingat kepada para sahabatnya tentang keutamaan bulan Ramadhan.
Beliau menjelaskan bahwa Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, rahmat, dan pembebasan dari api neraka. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya. Di bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa yang terhalang dari kebaikannya, maka ia benar-benar telah terhalang.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
4. Meningkatkan Amal Ibadah
Rasulullah SAW meningkatkan ibadahnya menjelang Ramadhan. Beliau memperbanyak shalat, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah.
Contoh ini menunjukkan bahwa persiapan menyambut Ramadhan bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual dengan meningkatkan kedekatan kepada Allah.
5. Menjalin Silaturahmi dan Memberikan Sedekah
Rasulullah SAW juga memanfaatkan momen menjelang Ramadhan untuk mempererat hubungan dengan sesama.
Beliau memberikan sedekah kepada fakir miskin dan mendorong para sahabat untuk melakukan hal yang sama. Rasulullah menekankan pentingnya kebersamaan dan solidaritas di bulan yang penuh berkah ini.
6. Menanamkan Niat yang Ikhlas
Rasulullah SAW selalu menanamkan niat yang ikhlas dalam setiap amal ibadah, termasuk puasa Ramadhan. Beliau mengajarkan kepada umatnya bahwa semua ibadah harus dilakukan semata-mata karena Allah. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan mengikuti teladan Rasulullah SAW dalam menyambut Ramadhan, umat Islam dapat memaksimalkan manfaat dari bulan yang mulia ini.
Bulan Ramadhan bukan hanya waktu untuk menahan diri dari lapar dan dahaga, tetapi juga momentum untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga kita semua diberi kesempatan untuk meraih keberkahan Ramadhan sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.