Pintasan.co, Gunungkidul – Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengadakan pertemuan dengan Densus 88 di Kantor Sekretariat Daerah Gunungkidul pada Jumat (31/1/2025).
Pertemuan tersebut membahas sosialisasi arahan dan edukasi kepada masyarakat mengenai radikalisme, terorisme, dan ideologi.
“Pertemuan ini membahas sosialisasi kepada masyarakat rencananya ke depan terkait juga terorisme, radikalisme, dan juga Ideologi. Jangan sampai masyarakat nanti terpapar hal hal seperti ini maka dari itu kita membutuhkan kerjasama dengan Densus 88 ini,” terang dia dalam keterangannya.
Dia menyatakan bahwa untuk menghadapi ancaman tersebut, diperlukan kerja sama dengan Densus 88, karena merekalah yang memiliki pemahaman tentang bahaya dan pergerakan yang dapat mengancam kesatuan serta perdamaian Indonesia.
“Kita butuh kerjasama dengan rekan-rekan dari Densus 88 yang tahu persis kondisi Indonesia, bagaimana tentang kondisi pergerakan masyarakat maupun yang terkait dengan terorisme, radikalisme, maupun ideologi lainnya,” jelas dia.
Kompol Bimo, sebagai perwakilan dari Densus 88, mengungkapkan bahwa tim Densus 88 baru saja menyelesaikan sosialisasi dan pemberian arahan kepada Koordinator Wilayah (Korwil) Disdik di seluruh Kapanewon di Kabupaten Gunungkidul, yang dilaksanakan selama enam hari.
“Kegiatan itu kami laksanakan untuk memberikan edukasi kepada tenaga pendidik guru di lingkungan Kabupaten Gunungkidul supaya memberikan imunitas kepada masyarakat Gunungkidul agar tidak mudah terpapar paham intoleran,” jelasnya.
Kompol Bimo juga menjelaskan bahwa di zaman sekarang, paham intoleransi menyebar dengan cepat, baik melalui media maupun interaksi langsung.
Ia mengimbau agar masyarakat Gunungkidul selalu waspada terhadap doktrinasi atau informasi yang berasal dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Maka dari itu, kami imbau untuk selalu peduli dengan lingkungan sekitar baik dalam lingkup keluarga dan lingkungan masing-masing agar tidak ada orang asing masuk membawa paham-paham intoleran ini,” pesannya