Pintasan.co, Blora – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora akan membatasi jumlah pendukung yang dapat hadir di area debat publik perdana yang akan diadakan di Graha Larasati, Blora, pada Senin (4/11/2024).

Pernyataan ini disampaikan oleh anggota KPU Blora, Noorman Pramono, pada hari Jumat (1/11/2024).

“Jumlah pendukung yang hadir di area debat publik atau di dalam Gedung Graha Larasati kami batasi, masing-masing  paslon hanya 50 orang pendukung,” katanya.

Lebih lanjut, Noorman menjelaskan bahwa pembatasan jumlah pendukung dalam debat publik perdana bertujuan untuk menjaga suasana tetap kondusif.

“Ya kami batasi, untuk menjaga kondusifitas, mengurangi potensi konflik antarpendukung,” terangnya.

Debat publik pasangan calon (Paslon) akan diadakan sebanyak dua kali. Debat publik pertama dijadwalkan berlangsung pada Senin (4/11/2024), dari pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Debat publik kedua akan dilaksanakan pada Minggu (17/11/2024).

Anggota KPU Blora, Noorman Pramono, menyatakan bahwa tema yang diangkat dalam debat perdana adalah pembangunan ekonomi yang berkualitas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blora.

“Tema itu dari hasil diskusi para komisioner KPU Blora,” katanya.

Lebih lanjut, Noorman menyampaikan bahwa tema untuk debat kedua akan diumumkan setelah debat perdana selesai.

Ia juga menjelaskan alasan diadakannya debat publik Paslon sebanyak dua kali.

“Sesuai dengan PKPU nomor 13 tahun 2024, bahwa debat untuk Paslon di Pilkada, itu maksimal tiga kali. Jadi kami mengambil opsi debat dua kali, karena  kan kalau satu kali debat itu terlalu sedikit,” jelasnya.

Durasi setiap debat publik akan berlangsung selama dua jam.

Sebagai informasi, dalam Pilkada Blora 2024, terdapat dua Paslon yang akan mengikuti debat publik tersebut.

Paslon tersebut adalah nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri), serta nomor urut 2, Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo (Abdi).

Baca Juga :  Desain Sirkuit Berstandar Internasional Ibas-Puspa: Rencana Besar untuk Pecinta Otomotif