Pintasan.co, Jakarta – Pemerintah China akan meningkatkan peran zona pengembangan ekonomi dan teknologi nasional dalam rangka menarik lebih banyak investasi asing, sejalan dengan komitmen negara tersebut terhadap keterbukaan ekonomi. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Perdagangan China pada Selasa (27/5.
Wakil Menteri Perdagangan China, Ling Ji, dalam konferensi pers, menyatakan bahwa sistem perdagangan dan ekonomi global saat ini sedang menghadapi tantangan besar.
Dalam konteks ini, zona pengembangan ekonomi berperan strategis dalam menjaga kestabilan perdagangan dan arus investasi asing.
Menurut data hingga akhir 2024, terdapat 232 zona pengembangan di seluruh China. Zona-zona tersebut secara kolektif menyumbang produk domestik bruto (PDB) sebesar 16,9 triliun yuan (sekitar 2,35 triliun dolar AS).
Nilai perdagangan luar negeri dari zona-zona itu mencapai 10,7 triliun yuan, atau sekitar 24,5 persen dari total perdagangan China.
Selain itu, zona-zona ini juga menyerap investasi asing langsung (FDI) sebesar 27,2 miliar dolar AS, yang mewakili 23,4 persen dari total FDI yang masuk ke China.
Zona-zona tersebut dinilai memiliki peran penting dalam mendukung terbentuknya sistem ekonomi terbuka, pengembangan wilayah secara merata, serta pertumbuhan industri yang berkualitas.
Pekan lalu, Kementerian Perdagangan meluncurkan rencana kerja untuk memperdalam reformasi dan inovasi di zona-zona pengembangan tersebut.
Fokus utamanya adalah meningkatkan pertumbuhan berkualitas tinggi melalui keterbukaan ekonomi dengan standar internasional.
Rencana tersebut memprioritaskan proyek-proyek investasi asing di sektor strategis seperti sirkuit terpadu (chip), bioteknologi, dan manufaktur peralatan canggih.
Zona-zona pengembangan juga didorong untuk memperluas kerja sama dengan investor global dan lembaga keuangan internasional melalui berbagai platform promosi perdagangan.
Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Perdagangan akan memfasilitasi pelaksanaan rencana tersebut dan mendukung zona-zona pengembangan dalam memperluas sumber investasi asing, serta mendorong reinvestasi dari perusahaan-perusahaan asing yang telah beroperasi di China.