Pintasan.co, Sidoarjo – Penjualan daging sapi di Pasar Baru Porong Sidoarjo menurun drastis hampir 50 persen. Penurunan itu disebabkan karena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dampak dari penyakit PMK ini, menyebabkan daya beli masyarakat turun dan hal ini juga menurunkan omset penjualan. Bagi penjual daging.
Di pasar, harga daging sapi normal di Pasar Baru Porong sebenarnya Rp 110 ribu per kilogram. Karena dampak wabah PMK harga daging sapi turun menjadi Rp 105 ribu per kilogram.
Meski harga sudah diturunkan, namun minat pembeli tetap turun drastis.
Ny Mahfud (49) yang merupakan salah satu pedagang daging sapi di Pasar Baru Porong membenarkan hal itu.
“Meski harga daging sapi sudah diturunkan minat pembeli daging sapi turun drastis,” ujar Ny Mahfud, di Pasar Baru Porong Sidoarjo, Senin (20/1/2025).
Dia menjelaskan, sebelum wabah PMK setiap hari dirinya bisa menghabiskan sekitar 75 hingga 95 kg daging sapi. Bahkan saat weekend bisa menghabiskan 1 kwintal daging sapi.
“Kalau sekarang setiap hanya paling banyak habis 50 hingga 65 kilogram. Kalau weekend hanya 75 kilogram, itupun rata-rata pembelinya sudah langganan,” jelas Ny Mahfud.
Selain dirinya, hal senada juga disampaikan Mahmudah (47). Dia mengatakan, saat ini penjualan daging sapi mengalami penurunan. Biasanya setiap hari mampu menghabiskan 60 hingga 70 bahkan 95 kg daging sapi.
“Sejak adanya wabah PMK penjualan daging sapi mulai turun drastis, setiap hari hanya menghabiskan 60 kilogram daging sapi,” kata Mahmudah.
Ia menambahkan, wabah PMK ini sangat berdampak kepada pedagang daging sapi. Dia mengaku prihatin wabah PMK, sebab sangat merugikan bagi pengusaha penyembelihan sapi.
“Setiap hari tidak lebih dari 60 kilogram, bahkan bisa kurang, kemarin padahal termasuk weekend kami hanya menghabiskan 50 kilogram daging sapi,” pungkas Mahmudah.