Pintasan.co, Jakarta Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menyatakan bahwa kawasan di Jakarta Utara, terutama Cilincing, Tanjung Priok, memerlukan perhatian khusus untuk terkait air bersih.

“Terus terang, saya sudah keliling seluruh wilayah di DKI. Salah satu problem yang cukup harus mendapatkan perhatian adalah di Tanjung Priok ini, di Cilincing. Salah satu problem utamanya adalah air bersih,” ujar Pramono Anung saat dijumpai di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara dilansir dari ANTARA, Selasa (23/9/2025).

Pramono menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja keras dalam rangka mewujudkan 100 persen layanan air bersih di ibu kota.

Dia menargetkan penyediaan air bersih bisa mencapai 100% untuk seluruh warga Jakarta pada tahun 2029, namun Pramono juga berharap target ini bisa tercapai lebih cepat, yaitu pada tahun 2027. “Sejak tujuh bulan saya menjabat, sudah ada peningkatan 5 persen (air bersih). Dan saya berharap tahun ini sampai dengan akhir tahun 2025, bisa sekitar 80 persen,” ucapnya.

Diketahui bahwa Perumda PAM Jaya sedang berupaya mengejar target layanan air perpipaan 100% bagi seluruh warga Jakarta, meskipun banyak rintangan yang dihadapi.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan bahwa sejak diambil alih pengelolaan dari swasta pada Februari 2023, pihaknya telah berhasil menambah 124 ribu sambungan air untuk rumah tangga.

“Target yang dipatok Gubernur sampai 2029 mencakup pembangunan 7.000 kilometer pipa. Dampaknya menimbulkan kemacetan karena memang tidak bisa lagi tidak menggunakan badan jalan,” ujar Arief.

Bahkan, kata dia, tantangan utama penyediaan air baku juga masih dihadapi. Salah satunya, Bendungan Karian yang dijanjikan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) belum bisa berkontribusi.

Arief menyatakan bahwa saat ini 85% pasokan air baku untuk Jakarta masih berasal dari luar wilayah, seperti dari Jatiluhur di Jawa Barat. Sementara, salah satu tantangan besar bagi PAM Jaya adalah usia jaringan pipa air bersih yang sudah tua dan itu menjadi pekerjaan berat.

Baca Juga :  Kebakaran 534 Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat, Diduga Ulah 2 Orang Tidak Dikenal