Pintasan.co, Bogor – Gubernur Jawa Barat terpilih berkunjung ke Polres Bogor apresiasi atas keberhasilan mengungkap peredaran narkotika terbesar di Jawa Barat.
Pasalnya, Polres Bogor berhasil mengungkap laboratorium clandestine di Bogor sebagai tempat produksi tembakau sintetis pada 5 Februari 2025 lalu.
Hal demikian diapresiasi Dedi Mulyadi sebagai langkah penting dalam memberantas peredaran narkoba di Jawa Barat.
Dalam pertemuan dengan Dedi Mulyadi, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap bahwa pihaknya berhasil mengamankan 1,1 ton narkoba jenis tembakau sintetis.
“Sebenarnya totalnya itu 1,1 ton, jenis tembakau sintetis, bersama dengan packingannya,” ujar Rio, dikutip dari unggahan Instagram Dedi Mulyadi, 9 Februari 2025.
Rio juga menjelaskan jika tembakau sintetis ini lebih berbahaya dan lebih gila peredarannya dibandingkan dengan narkoba jenis ganja.
“Ini lebih berbahaya dari ganja karena mengandung kimia, harganya juga lebih murah,” ungkap Kapolres Bogor tersebut.