Pintasan.co, Jawa Barat – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi beri penjelasan terkait alasan kenapa dia marah di acara Nganjang ka Warga.
Acara tersebut berlangsung di Desa Sukamandijaya, Ciasem, Kabupaten Subang pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
Melalui unggahan Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi menjelaskan alasannya marah karena ada kelompok pendukung klub sepakbola yang melontarkan yel-yel sambil membawa spanduk.
Padahal dalam acara tersebut Dedi Mulyadi tengah mendengarkan penderitaan seorang rakyatnya. Menurut Gubernur Jabar hal ini merupakan tindakan yang tidak beradab.
“Malam itu saya marah karena ada sekelompok orang yang tidak memiliki adab dalam hidupnya,” ujar Dedi Mulyadi melalui unggahan Instagram pribadinya, Kamis, 29 Mei 2025.
Kang Dedi menuturkan jika saat itu ia tengah mendengarkan cerita seorang ibu yang ditinggal suaminya dan harus membesarkan 4 orang anaknya.
Sedangkan para pendukung klub sepakbola itu menurut Dedi Mulyadi, tanpa menghargai penderitaan rakyat malah meneriakkan yel-yel.
“Ini berteriak yel-yel untuk menyelamatkan Persikas karena klubnya berpindah tempat dibeli oleh pihak lain. Tentunya sikap ini adalah sikap yang tidak beradab yang menempatkan sebuah masalah tidak pada tempatnya,” jelasnya.