Pintasan.co, Takalar – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Takalar yang tergabung dalam Barisan Kesehatan Indonesia menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (3/2/2025).
Mereka berkumpul di depan Kantor DPRD Takalar untuk menyuarakan tuntutan terkait perbaikan kesejahteraan dan regulasi kerja.
Dg Tola, salah satu perwakilan nakes, menyampaikan bahwa mereka meminta kenaikan upah yang selama ini dianggap tidak merata.
Menurutnya, besaran upah tenaga kesehatan bervariasi berdasarkan lokasi kerja, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp1 juta.
“Kami menuntut kenaikan upah dan kesejahteraan yang layak bagi tenaga kesehatan,” ujar Dg Tola.
Selain itu, para tenaga kesehatan juga meminta adanya regulasi yang jelas terkait kontrak kerja dan standar pengupahan.
Dg Tola menekankan perlunya payung hukum untuk memberikan kepastian status kerja dan keadilan bagi tenaga kesehatan.
“Kami memohon kepada DPRD untuk membuat regulasi yang melindungi tenaga kesehatan, termasuk menetapkan standar pengupahan,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini para nakes telah bekerja keras sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, tetapi pengabdian mereka tidak diiringi dengan peningkatan kesejahteraan.
Aksi unjuk rasa ini menyebabkan arus lalu lintas di depan Kantor DPRD Takalar dialihkan sementara.
Puluhan personel Polres Takalar dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi dan mengatur lalu lintas agar tetap kondusif.