Pintasan.co, Jawa Timur – Keberhasilan sejumlah desa di Jawa Timur mencapai status desa mandiri semakin menegaskan potensi pembangunan berbasis masyarakat di tingkat pedesaan.

Menurut data dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Indonesia.

Desa mandiri adalah desa yang memiliki kemampuan mengelola potensi sumber daya alam, ekonomi, sosial, dan budaya secara berkelanjutan tanpa bergantung pada pihak luar.

Status ini dicapai melalui berbagai program inovatif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya.

Keberhasilan Desa Ponggok dan Inspirasi bagi Desa Lain

Salah satu desa yang sukses mencapai status mandiri adalah Desa Ponggok di Kabupaten Blitar.

Melalui optimalisasi potensi wisata dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), desa ini mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memajukan fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Jawa Timur.

Kepala Desa Ponggok, Suwanto, menyatakan, “Kami mengedepankan pemberdayaan sebagai masyarakat inti pembangunan. Potensi lokal seperti wisata alam dan ekonomi kreatif menjadi fokus utama.” 

Desa ini kini dikenal sebagai destinasi wisata unggulan dan model desa mandiri.

Faktor Kunci Keberhasilan Desa Mandiri

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat beberapa faktor penting dalam mendorong desa-desa menuju status mandiri, antara lain:

  • Penguatan BUMDes – BUMDes berperan penting dalam menggerakkan perekonomian desa melalui usaha produktif seperti pertanian, pariwisata, dan perdagangan.
  • Infrastruktur Berbasis Kebutuhan Masyarakat – Pembangunan jalan, listrik, dan air bersih menjadi prioritas agar desa memiliki akses yang lebih baik.
  • Pelatihan dan Pendampingan Masyarakat – Pemberdayaan SDM melalui pelatihan keterampilan wirausaha dan teknologi.
  • Digitalisasi Desa – Pemanfaatan teknologi digital untuk memasarkan produk unggulan desa serta layanan administrasi berbasis online.
Baca Juga :  Pesta Adat Ma’rimpa Salo Kembali Digelar, Desa Sanjai Jadi Pusat Perayaan

Provinsi Jawa Timur sebagai Pusat Desa Mandiri

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi keberhasilan desa-desa di provinsinya. 

“Pencapaian ini adalah buah dari kerja keras masyarakat desa yang didukung pemerintah melalui program-program unggulan. Kami akan terus memperluas program pemberdayaan desa agar seluruh desa di Jawa Timur mencapai kemandirian,” ujarnya.

Saat ini, Jawa Timur memiliki lebih dari 1.400 desa mandiri , menjadikannya provinsi dengan perkembangan desa tercepat di Indonesia.

Pemerintah optimistis bahwa pendekatan partisipatif dan kolaboratif akan menjadi kunci bagi desa-desa lainnya untuk mencapai status mandiri.

Keberhasilan desa-desa di Jawa Timur menunjukkan bahwa kemandirian dapat dicapai melalui optimalisasi potensi lokal dan sinergi yang kuat.

Dengan semakin banyaknya desa mandiri, diharapkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dapat meningkat secara signifikan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.